Lihat ke Halaman Asli

Nur Rakhmat

Guru yang Belajar Menjadi Guru

Membangun Keluarga Digital

Diperbarui: 30 September 2019   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membangun Keluarga Digital

oleh : Nur Rakhmat

Di era sekarang, siapa yang tidak mengenal internet? Di era sekarang siapa yang tidak mengenal gawai? Mulai dari anak kecil, sampai dewasa semuanya pasti tiada hari tanpa gawai. Kita bisa melihat di kanan kiri kita, setiap orang memiliki gawai untuk keperluan mereka masing masing. Bisa untuk belajar, bisa untuk mencari informasi, bahkan bisa untuk sarana peningkatan ekonomi.

Namun, kita juga sadar bahwa generasi penerus bangsa saat ini mayoritas adalah anak generasi Z yang notabene sudah mengenal teknologi informasi sejak mereka lahir. Mereka sudah mengenal media sosial dan game online dengan begitu paham. 

Bahkan anak generasi Z yang diasumsikan lahir antara tahun kelahiran 1995 - 2010 bisa dikatakan adalah generasi melek teknologi yang bisa jadi kemampuan penguasaan teknologi mereka melebihi orang tua mereka ataupun guru mereka.

Di sinilah peran semua pihak untuk mengarahkan bagaimana anak generasi Z ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di tengah ketidakpastian dunia maya atau dunia digital bagi mereka. 

Keluarga sebagai lingkungan pertama yang mengenal anak generasi Z mempunyai kewajiban lebih daripada pihak lain untuk membentuk keluarga yang melek digital di era milenial ini.

Lalu bagaimana langkah yang bisa dilakukan keluarga agar seluruh anggota keluarga bisa paham dan bijak serta memiliki pengetahuan untuk berkembang dan bertumbuh secara positif di era sekarang?

Digitalisasi Keluarga

Ya, Hemat kami salah satu langkah tepat guna membentuk dan membangun keluarga digital dengan baik adalah dengan digitalisasi keluarga, yang mana keluarga di era sekarang lebih dituntut untuk paham teknologi, khususnya orang tua untuk mengimbangi anak anak mereka yang sudah canggih dengan teknologi digital.

Lalu bagaimana bentuk digitalisasi keluarga agar dapat digunakan untuk membangun keluarga digital dengan baik? Yang pertama adalah kuatkan LiDi keluarga. Yaitu sebuah usaha digitalisasi keluarga dengan menguatkan literasi digital (LiDi) keluarga. Hal ini sangatlah penting, karena literasi digital adalah salah satu dari komponen literasi dasar yang dikembangkan pemerintah dalam Gerakan Literasi Nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline