Lihat ke Halaman Asli

Manusia Munafik

Diperbarui: 2 Februari 2018   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambar ilustrasi

Di sini aku mengabdi, memberi dengan semua yang kupunyai.

Dalam kedunguan seorang anak kampung, kucoba memberi arti agar hidup semakin berarti.

Namun lelah raga dan juga hati, meliat manusia yang tidak berarti.

Memfitnah dan mengakimi, seolah paling beradab sendiri.

Sikut sana-sikut sini supaya menjadi paling berarti,


"Kemudian di satu meja engkau katakana kita seiman saudara-saudari"

Semangat pelayanan kita adalah kasih dari keyakinan yang kita imani

Sunggu ini kebohongan yang dibungus rapi

Tapa laku dibungkus dengan balutan kain putih agar kelihatan suci

Sejujurnya aku muak melihat yang dilihat dan merasakan apa yang dialami.


Mau menjadi terbaik tidak perlu menjatuhkan orang lain,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline