Mohon tunggu...
Martin Karakabu
Martin Karakabu Mohon Tunggu... Guru Kampung yang Tertarik pada Dunia Bloging dan Menyukai Kegiatan di Luar Lapangan -

https://www.karakabu.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Munafik

2 Februari 2018   00:18 Diperbarui: 2 Februari 2018   00:27 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini aku mengabdi, memberi dengan semua yang kupunyai.

Dalam kedunguan seorang anak kampung, kucoba memberi arti agar hidup semakin berarti.

Namun lelah raga dan juga hati, meliat manusia yang tidak berarti.

Memfitnah dan mengakimi, seolah paling beradab sendiri.

Sikut sana-sikut sini supaya menjadi paling berarti,


"Kemudian di satu meja engkau katakana kita seiman saudara-saudari"

Semangat pelayanan kita adalah kasih dari keyakinan yang kita imani

Sunggu ini kebohongan yang dibungus rapi

Tapa laku dibungkus dengan balutan kain putih agar kelihatan suci

Sejujurnya aku muak melihat yang dilihat dan merasakan apa yang dialami.


Mau menjadi terbaik tidak perlu menjatuhkan orang lain,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun