Lihat ke Halaman Asli

Marsha Bremanda TR

A learner, Dreamer, Achiever

Kontestasi Identitas Islam dalam Grup Musik Sabyan Gambus

Diperbarui: 9 Maret 2021   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bola.com

Halo Sobat Kompasiana!

Beberapa tahun belakangan ini, tengah populer musik bernuansa Islami di Indonesia. Musik sendiri merupakan sebuah karya cipta gabungan dari suara manusia dan alat musik yang menghasilkan sebuah lagu. Sedangkan musik Islami merupakan seni musik yang dibawakan dengan nuansa islamiah.

Penikmat musik Islami di Indonesia juga cukup beragam. Mulai dari orang tua, dewasa hingga anak-anak. Musik Islami menjadi sangat populer dan disenangi banyak orang semenjak hadirnya grup musik dari kalangan anak muda. Grup musik tersebut dirasa lebih mudah diterima oleh masyarakat luas karena menyajikan genre yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Salah satu grup musik yang cukup populer belakangan ini yaitu Sabyan Gambus.

Sabyan Gambus merupakan sebuah grup musik bergenre Islami yang dibawakan oleh 5 remaja dan dibentuk pada tahun 2015. Personelnya terdiri dari Khoirunnisa alias Nissa Sabyan (vokalis), Anisa Rahman (Vokalis dua), Ayus (Keyboardist), Kamal (Pemain Gendang), dan Tebe (Pemain Biola). Sabyan Gambus dikenal dengan kemunculannya yang membawakan shalawat baik itu membawakan ulang (cover) atau membuat karya baru dengan inovasi aransemen musik kekinian. Lagu pertama yang dirilis berjudul "Deen Assalam" pada 18 Mei 2018 di kanal Youtube mereka. Mulai saat itulah mereka menjadi viral dan dikenal oleh khalayak luas.

Sabyan Gambus dan Kanal Youtube nya

Sabyan Gambus mulai banyak dikenal orang melalui kanal Youtube mereka. Mereka menggunakan platform tersebut untuk mengunggah video hasil rekaman maupun cover lagu-lagu bernuansa Islamiah. Mereka memiliki akun Youtube aktif, yaitu Sabyan dengan jumlah 5,4 juta subscribers

Sumber: channel youtube. Sabyan Gambus

Penggunaan Youtube sebagai media Sabyan Gambus untuk merilis dan mempublikasikan karyanya, menjadikan mereka lebih banyak dikenal masyarakat luas. Berkat akun Youtube nya ini, Sabyan Gambus berhasil memangkas sekat-sekat agama dalam hal penikmat musik Gambus. Dalam sejarah, dahulu musik Gambus hanya dinikmati oleh kaum muslim saja. Namun seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran identitas dari musik Gambus itu sendiri. Kini, tak hanya kaum muslim saja yang boleh menikmati musik Gambus, tetapi kaum non muslim juga turut ikut. Hal ini menunjukkan bahwa musik Gambus tidak hanya terasosiasi dengan Islam saja, tetapi agama lain juga.

Selain itu, melalui Youtube nya, Sabyan Gambus juga dapat dinikmati dan didengarkan dari berbagai wilayah manapun. Kehadiran Sabyan Gambus di Youtube menandai adanya pergeseran penting dari media yang dipakai budaya pop islam dalam memproduksi musik. Jika dulu hanya dapat dilihat di Televisi atau Radio, kini dengan adanya implikasi media baru, khususnya Youtube dapat dinikmati secara lebih luas dan berhasil menembus batas perbedaan agama dan sekat teritorial.

Circuit of Culture dalam Grup Musik Sabyan Gambus

Di artikel ini, saya akan membahas Youtube sebagai salah satu artefak digital yang dikaitkan dengan salah satu elemen Circuit of Culture. Ada lima elemen dalam Circuit of Culture diantaranya adalah produksi, konsumsi, regulasi,identitas dan representasi.  Melalui teori Circuit of Culture yang digagas oleh Stuart Hall ini, akan diperoleh sebuah makna dari aspek yang berbeda-beda. Dari makna-makna inilah kemudian akan memberikan rasa tentang sebuah identitas (Rosyid & Lussiyandari, 2020:24).

Hal ini kemudian sesuai dengan fenomena kebudayaan musik Islami yang dibawakan oleh grup musik Sabyan Gambus. Identitas Islam yang ditemukan dalam Sabyan Gambus dapat diidentifikasi dari beberapa faktor, diantaranya model musik, lirik lagu dan penampilan. Secara praktis, identitas keislaman Sabyan Gambus dapat kita lihat melalui platform Youtube mereka. 

Menggunakan media Youtube sebagai wahana memperkenalkan karya-karyanya ke publik, Sabyan Gambus berhasil menjadi idola baru bagi para penikmat dan pendengar musik tanah air. Mengusung musik dengan nuansa Islamiah dan vokalis yang menggunakan hijab, Sabyan Gambus dilekatkan sebagai bagian dari musik Islam dan identitas keislaman lainnya.

Sabyan Gambus dan Kontestasi Identitas Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline