Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Makna Kursi Kosong Prabowo-Sandi di Acara Penetapan KPU

Diperbarui: 30 Juni 2019   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak menghadiri rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden terpilih 2019. Keduanya diwakili tim BPN. Sepasang kursi yang telah disiapkan untuk Prabowo - Sandi kelihatan kosong. (Detik Com)

Tentu hal ini sangat disayangkan. Walau dengan alasan bahwa kehadiran keduanya tidaklah merupakan kewajiban, tetaplah kursi kosong di acara sepenting ini seharusnya tidak terjadi. 

Melihat dua kursi kosong di samping Jokowi - Amin itu, mau tak mau kita mempunyai beberapa interpretasi, apakah sebenarnya yang terjadi?

Pertama, tentu ada kesan bahwa pasangan Prabowo - Sandi masih tidak secara ikhlas menerima kekalahan mereka, walau sudah membuat pernyataan menerima keputusan MK.

Hal lainnya bermakna, keduanya tidak siap untuk kalah, walau dalam beberapa kesempatan mereka mengatakan sebaliknya. 

Kursi kosong itu juga berarti bahwa ada semacam sikap jumawa karena hadir dalam acara di acara itu bisa dianggap sebagai telah menyerah kalah.

Sebenarnya dengan ketidakhadiran mereka dari sisi etika politik justru merugikan keduanya. 

Justru absennya Prabowo - Sandi dalam arti tertentu menutup peluang lebih besar yang tersedia di masa depan. Terutama untuk Sandi.

Sandi yang sudah hampir pasti akan mencoba lagi Pilpres di periode berikut telah kehilangan peluang untuk mendapatkan simpati dari lebih banyak masyarakat Indonesia. Juga peluang untuk menjadi seorang negarawan telah dia sia - siakan.

Padahal salah satu karakter yang sangat diperlukan sebagai tokoh bangsa adalah jiwa kenegarawanan. Suatu sikap yang secara ksatria dan elegan mampu mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan.

Kita memang tidak tahu persis apa yang menjadi alasan Prabowo untuk absen dalam menghadiri pleno ini. Tetapi justru itu yang lebih berbahaya karena interpretasinya bisa menjadi liar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline