Lihat ke Halaman Asli

Maritha Sulastri

Mahasiswi dan Freelancer

Omset Turun Drastis akibat Pandemi Virus Corona

Diperbarui: 19 Oktober 2021   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

COVID-19 Membawa dampak dalam berbagai bidang terutama bidang perekonomian. Sampai dengan hari senin, 11 Oktober 2021 setalah 20 bulan atau 1,5 tahun virus ini datang di Indonesia para wirausaha kecil hingga menengah merasakan dampak yang signifikan seperti omsetnya yang menurun drastic. 

Bapak Sumarji seorang pembuat screen film sablon yang berada di kota Bantul, Yogyakarta bercerita bahwa beliau sempat tidak mempunyi pemasukan sama sekali pada 2 bulan pertama covid-19 masuk ke Indonesia. Yang tadinya beliau memiliki omset Rp 7,5 juta sampai dengan Rp10 juta setiap bulannya, akibat pandemic ini omset turun hingga 50%. 

Dampak Covid-19 ini membawa dampak juga pada sector pariwisata yang ada di Yogyakarta salah satunya. Banyak tempat-tempat wisata yang ditutup akibat pandemic ini. Dari penutupan tempat-tempat wisata tersebut para pedagang cindera mata mengalami kerugian. Pedagang kaos yang bertuliskan Malioboro misalnya. 

Mereka menutup lapak mereka karena tidak ada pembeli.Dengan sepinya dan menutupnya lapak para pedagang kaos tersebut juga sangat berpengaruh pada usaha bapak Sumarji sebagai pembuat screen film sablon. "Rata-rata para pembuat kaos sablon yang ada di wisata-wisata membuat screen film nya disini, jadi 2 bulan peratama covid-19 ini saya benar-benar tidak memiliki pemasukan sama sekali" Kata bapak Suamarji.

Dokumen pribadi

Desember,2020 merupakan bulan ke 10 setelah virus ini masuk ke Indonesia. Istilah "New Normal" membawa pengaruh yang lebih baik dari pada 2 bulan pertama virus ini datang. Banyak priwisata yang telah dibuka Kembali. 

Hal tersebut tentu saja membawa perekonomian pulih, walaupun belum 100%. "Alhamdulillah, untuk bulan Desember walaupun belum seutuhnya Kembali tapi orderan sudah ada mbak". Kata bapak Sumarji. Bapak Sumarji juga bercerita bahwa beliau bersyukur akan pelanggan yang  dulu tetap Kembali ke bapak Sumarji. 

Banyak suka duka yang dilewati oleh bapak Sumarji terutama di masa pandemic ini. Waktu demi waktu kehidupan mulai normal dan omset bapak Sumarji telah pulih Kembali, namun tidak lama beliau juga berkata bahwa disaat pemerintah Kembali menerapkan pembatasan sosial hingga di tutupnya objek-objek wisata membuat bapak Sumarji Kembali merasakan penurunan omset akibat sepinya pesanan.

Dampak akibat pandemic ini tidak hanya dirasakan oleh bapak Sumarji, karena pandemic ini sangat sangat berdampak dan menghantam semua sector mulai dari pedagang kaki lima sampai dengan pengusaha hampir semua tidak lepas dari dampak pandemic.

Alhafidhu Kurniawan atau sering dipanggil dengan nama Hafid. Beliau merupakan founder dari HKgravi. HKgravi sendiri merupakan vendor yang bergerak dibidang multimedia mulai dari foto, video, audio, cetak, desain dan hal-hal yang berbau multimedia dan biasanya berdampingan dengan event-event seperti wedding. Hampir 7 tahun beliau bergelut dibisnis ini, dan banyak pengalaman, suka duka yang telah dilewati. Namun, bagi Hafid pandemic Ini salah satu yang berat bagi dirinya karena harus terhenti hampir 6 bulan akibat pandemic ini hingga dikeluarkannya peraturan pemerintah mengenai pembatasan sehingga banyak acara yang ditunda bahkan ditiadakan.

Dokumen pribadi

"Saya tidak pernah menganggap fotografer-fotografer di luar sana merupakan saingan, bagi saya semua teman. Namun dari segi pemasaran yaa mungkin bisa dikatakan saling kompetisi karena jika tidak masuk disaya berarti masuk di yang lain. Mungkin persaingan itu muncul karena beberapa faktor seperti kualitas, harga lalu bagus tidaknya foto, iya itu juga karena foto merupakan sebuah karya seni yang setiap orang mempunyai kriteria masing-masing" Kata Hafid. Begitulah sedikit gambaran kompetisi di dunia vendor event salah satunya yaitu dokumentasi.

Dokumen pribadi

Selama pemberlakuan pembatasan yang mengakibatkan HKgravi terhenti beberapa bulan tidak membuat Hafid diam begitu saja. Hafid merupakan pemuda yang tidak habis akal dan sangat jeli membaca peluang. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline