Lihat ke Halaman Asli

Maria Tanjung Sari

Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di mariatanjung81@gmail.com

Sebenarnya Anda Hanya Jenuh Bekerja

Diperbarui: 21 Januari 2022   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Jenuh Bekerja. (Sumber: Pixabay/mohamed_hassan)

Sudah puluhan tahun Anda bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dengan gaji yang tak besar-besar amat namun juga masih bisa ditabung hanya sekadar jalan-jalan berlibur ke Malioboro. Berlibur ke Malioboro juga butuh dana donk.

Jenuh bekerja karena di kantor itu tidak ada jenjang karir. Gaji sih tiap tahun naik, karena pandemi saja dua tahun gaji tidak naik. Tapi tidak masalah juga sih, toh gaji Anda sudah lumayan mencukupi kebutuhan bulanan, apalagi Anda juga punya pekerjaan sampingan.

Bekerja hanya sebuah rutinitas, datang jam 8 pagi pulang jam 4 sore. Berulang dari hari Senin sampai hari Jumat. Kalau Sabtu pulang jam dua siang.

Kok bisa tidak ada jenjang karir? Ya bisa saja karena itu perusahaan keluarga dan walau berorientasi profit namun belum ada perkembangan yang berarti. Perusahaan sudah bisa bertahan di masa pandemi saja bersyukur banget.

Anda jenuh karena yang dilihat adalah teman yang kebetulan bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bonafide. Teman Anda yang bekerja di perusahaan bonafide itu sekarang sudah menjabat sebagai seorang manajer. Sedangkan Anda? Masih staff biasa  saja.

Walaupun begitu, kehadiran Anda dibutuhkan di kantor yang katanya perusahaan kecil itu. 

Kejujuran Anda dibutuhkan demi menjaga keuangan kantor tetap stabil. Bos sudah terlalu percaya pada Anda dan hampir semua urusan dipercayakan kepada Anda.

Tetapi Anda tetap jenuh! Harus ada solusinya. Lalu solusinya adalah Anda keluar dari pekerjaan itu dan mencari pekerjaan lain yang lebih berkualitas dan memiliki jenjang karir yang jelas.

Namun kenyataannya:

  1. Usia Anda sudah terlalu tua untuk mencari pekerjaan baru
  2. Kalaupun bisa mendapat pekerjaan, maka cari kerja sedang sulit dikarenakan efek pandemi masih terasa.
  3. Jika Anda mendapat pekerjaan baru, maka mulai dari nol lagi donk. Apakah Anda mau mendapat gaji di bawah gaji yang sekarang diterima? Pasti pikir-pikir dulu deh.

Renungkan Apakah Anda Memang Harus Resign atau Hanya Sekadar Jenuh Bekerja

Apakah Anda benar-benar sedang jenuh dan burn out dalam bekerja? Atau mungkin Anda cuma butuh refreshing dan menyendiri sejenak dari hiruk pikuk dunia kerja sesaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline