Lihat ke Halaman Asli

Gara-gara Quick Count Ngaco, Saham Anjlok

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14049897261259116019

Setelah kita lihat di beberapa stasiun TV, terutama di TV One dan RCTI (grup MNC TV), ada beberapa lembaga survei yang hasil quick count-nya diragukan, saham-saham Viva grup dan MNC malah jadi anjlok.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/07/10/115700126/Saham.VIVA.dan.MNC.Anjlok.Akibat.Quick.Count.Menangkan.Prabowo

[caption id="attachment_347145" align="aligncenter" width="336" caption="dok. probed"][/caption]

Malam kemarin, 9/7/2014, PERSEPSI (Perhimpunan Survei Opini Publik) melakukan konferensi di Balai Kartini, Jakarta. Hasilnya adalah  memutuskan lembaga-lembaga survei yang hasilnya berbeda akan diaudit oleh DEWAN ETIK dalam waktu segera.

Akhirnya seperti sudah disebutkan di atas, media-media yang memberitakan hasil quick count yang meragukan tersebut mengalami penurunan harga saham yang drastis.

Padahal kredibilitas pemberitaan merupakan jantung dari media. MNC Group dan Viva Group seharusnya tidak perlu terjebak dalam arus politik yang semakin tidak menguntungkan posisinya. Apalagi, jika terus bersandar pada hasil quick count yang kredibilitasnya juga diragukan, dan akan segera diteliti metodologinya oleh Persepi. Jika tidak segera merevisi sikapnya, penurunan harga saham perusahaan-perusahaan media ini bukan tidak mungkin akan terus terjadi.

Malam ini kita lihat angka quick count tidak tayang lagi di TV One, karena pemilik grup amat mengkhawatirkan saham grup bisnisnya akan terus terjun bebas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline