Lihat ke Halaman Asli

Marcko Ferdian

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Karangku Sayang, Janganlah Engkau Bernasib Malang

Diperbarui: 26 Mei 2022   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyelam dan Terumbu Karang di Nusa Penida/by Ferganata Indra Riatmoko/Sumber: jelajah.kompas.id

Indonesia punya pemandangan laut yang tak kalah menarik dengan negara lainnya, karena sebagai negara tropis terumbu karang kita tersebar luas serta punya produktivitas dan biodiversity kelas wahid. Akan tetapi keindahan itu bukan berarti tidak terancam loh

Kalau kualitas lingkungan buruk terumbu karang tersebut rentan terdegradasi kalau minjam istilah ilmiah.

Salah satu kawasan yang kaya akan keindahan panorama bahari adalah Nusa Penida.

Aksi Vandalisme Wisatawan pada Terumbu Karang/Sumber : radarbali.jawapos.com

Kawasan Bahari Nusa Penida

Menurut beberapa literatur, Nusa Penida mulai dikembangkan di tahun 1990. Sarana dan prasarana dibangun lengkap untuk menunjang berbagai aktivitas wisata bahari. 

Kawasan ini memiliki sekitar 20-an titik penyelaman, tetapi karena padatnya aktivitas wisatawan, kawasan ini rentan terhadap kerusakan terumbu karang baik karena faktor alami, maupun karena aktivitas manusia.

Terumbu karang ini sangat krusial keberadaannya. Fungsinya adalah rumah bagi flora dan fauna bahari, teristimewa hewan-hewan kecil. Dari data yang dipublish Jurnal Penyuluh Perikanan dan Kelautan, Nusa Penida memiliki luas terumbu karang sekitar 1.400-an Ha dengan 296 jenis karang.

Akan tetapi luasan tutupan karang untuk dekade terakhir terjadi penurunan. Menurut laporan jurnal tersebut penurunannya sebesar empat persen. 

Berbagai faktor menyebabkan penurunan itu diantaranya iklim, yaitu peningkatan suhu sehingga menyebabkan pemutihan karang atau coral bleaching dan faktor aktivitas manusia seperti ponton yang letaknya persis di atas terumbu karang, dan aksi vandalisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline