Lihat ke Halaman Asli

Yulius Maran

Educational Coach

Membangun Karakter dalam Pendidikan: Implementasi Behavior Checks

Diperbarui: 4 Mei 2024   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar pixabay.com

Pendidikan tidak hanya tentang menguasai materi pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan perilaku yang baik. Di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh siswa di era modern ini, pengembangan karakter di sekolah menjadi pilar penting dalam membangun pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan perilaku baik di antara murid, salah satunya adalah melalui Behavior Checks.

Behavior Checks adalah serangkaian harapan sederhana yang diberikan kepada murid untuk mereka lacak dan nilai sendiri pada akhir setiap kelas. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk secara aktif memantau dan mengevaluasi perilaku mereka sendiri, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Sebagai contoh, murid dapat diminta untuk menilai diri mereka sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:

- Apakah saya mendengarkan orang lain dengan baik?

- Apakah saya menunggu orang lain selesai berbicara sebelum saya berbicara?

- Apakah saya menggunakan bahasa yang sesuai ketika tidak sependapat?

- Apakah saya menggunakan nada yang sesuai dan tidak meninggikan suara?

Melalui refleksi mandiri ini, murid dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap perilaku mereka sendiri dan memperbaiki interaksi sosial mereka dengan orang lain. Selain itu, Behavior Checks juga dapat menjadi alat yang efektif bagi guru untuk memantau perkembangan siswa dalam hal perilaku dan memberikan umpan balik yang sesuai.

Sebagai saran untuk satuan pendidikan, pendekatan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dapat menjadi prakarsa yang efektif dalam menerapkan Behavior Checks ini. Pertama, amati bagaimana Behavior Checks telah diterapkan di sekolah-sekolah lain atau dalam konteks yang serupa. Kemudian, tiru atau adopsi metode yang telah terbukti berhasil. Terakhir, modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik unik dari siswa dan lingkungan sekolah.

Dengan menerapkan Behavior Checks secara konsisten dan menggunakan pendekatan ATM, satuan pendidikan dapat memperkuat pengembangan karakter murid dan membangun lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Dengan demikian, siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berperilaku baik dan memiliki integritas yang tinggi.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline