Lihat ke Halaman Asli

Maradona Sihombing

Penulis/Guru

Rindu Berat

Diperbarui: 29 Juli 2021   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Wahai Rasul, kutemukan engkau hidup dalam jiwaku

tiadamu tak pernah tiada

sebab kau selalu lekat dalam dada

aku memang bukan Umar, sang sahabat yang tak merela kepergianmu

tetapi, seakan aku bagai Umar, tak terima tiadamu

Tuhan, ampunkan aku 

bukan tak rida terhadap garis takdir-Mu

rindu ini terlalu berat pada kekasih-Mu yang selalu kurindu

biarkan rasa ini berkecamuk di hati, bukankah Kau rida pada kecintaan ini?

Ya Rasulullah ...

sorot matamu menerawang cinta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline