Mohon tunggu...
Maradona Sihombing
Maradona Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Penulis/Guru

Guru I Penulis I Pemuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Berat

29 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   15:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai Rasul, kutemukan engkau hidup dalam jiwaku

tiadamu tak pernah tiada

sebab kau selalu lekat dalam dada

aku memang bukan Umar, sang sahabat yang tak merela kepergianmu

tetapi, seakan aku bagai Umar, tak terima tiadamu

Tuhan, ampunkan aku 

bukan tak rida terhadap garis takdir-Mu

rindu ini terlalu berat pada kekasih-Mu yang selalu kurindu

biarkan rasa ini berkecamuk di hati, bukankah Kau rida pada kecintaan ini?

Ya Rasulullah ...

sorot matamu menerawang cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun