Lihat ke Halaman Asli

Perang Salib

Diperbarui: 16 November 2018   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahukah kamu tentang perang salib yang terjadi pada tahun 464 H (1071 M). Kenapa peristiwa itu terjadi dan apa penyebab serta bagaimana jalannya perang salib, disini kami akan mengulas segala apa yang terjadi pada peristiwa perang salib tersebut.

Sebelum membahas rincian jalannya cerita terlebih dahulu kita mengenal perang salib itu seperti apa dan diketahui perang salib adalah serangkaian perang agama selama hampir dua abad sebagai reaksi kristen eropa terhadap islam asia. perang ini disebabkan oleh tempat suci kristen diduduki oleh islam sejak 632, negara yang dikuasai yaitu seperti suriah, asia kecil, spanyol dan sicilia. dan mengapa nama perang ini dinamakan perang salib karena militer kristen menggunakan simbol salib sebagai perang yang suci dan juga bertujuan untuk membebaskan kota yang dianggap suci baitul maqdis (yerusalem) dari orang islam.

awal mula perang salib ini disebabkan oleh adanya persaingan pengaruh antara islam dan kristen. penguasa islam pada waktu itu Alp Arselan yang memimpin gerakan ekspansi yang lebih dikenal dengan peristiwa Manzikart pada tahun 464 H (1071 M) menjadikan pasukan romawi sangat terdesak sehingga berhasil mengalahkan tentara romawi yang berjumlah 200.000 orang sedangkan tentara islam berjumlah 15.000 prajurit sungguh hal yang tidak terduga dengan prajurit yang sedikit akan tetapi bisa mengalahkan pasukan kristen hal ini membuat peristiwa menjadi besar sehingga menambahkan benih permusuhan dan tentu juga kebencian semakin mendalam dari orang-orang kristen terhadap umat islam serta awal mencetusnya perang salib.

menurut tokoh Phillip K. Hitti Perang Salib adalah reaksi dari dunia kristen yang di eropa terhadap dunia islam di Asia akan tetapi faktor yang lebih menjadi penyebab dari adanya perang ialah adanya permintaan Kaisar Alexius tahun 1095 kepada paus urbanus II untuk meminta bantuan karena daerah-daerahnya yang terserak sampai ke pesisir laut marmora ditindas binasakan oleh bani saljuk. bahkan konstantinopel pusat kekuasaan romawi diancam direbut oleh kaum muslimin. dalam sejarah pengaruh besar juga terdapat pada pidato paus urbanus II tanggal 26 november 1095 di clermont prancis selatan yang menyeruakan dan motivasi agar orang-orang kristen mendapat suntikan untuk untuk berziarah ke kuburan yang dianggap suci oleh mereka dan merebutnya kembali serta menaklukkan mereka dari orang-orang yang bukan kristen.

seruan "Tuhan menghendaki yang sedemikian" dilakukan oleh paus urbanus II membuat menggelora di seluruh negeri dan memiliki pengaruh psikilogis baik di lapisan masyarakat bawah maupun atas. di musim semi berikutnya, 150.000 orang yang terdiri dari sebagian besar orang-orang prancis dan norman memenuhi panggilan serta berkumpul di konstantinopel awal mula terjadinya perang salib yang pertama.

Menurut Karen Armstrong sendiri sebab utamanya perang salib yaitu pendudukan Saljuk di Syiria yang sebelumnya dikuasai oleh daulah Fathimiyah pada tahun 1070. dan selama pertempuran itu saljuk juga terlibat konflik dengan kekaisaran bizaintum yang sedang lemah dan perbatasannya tidak memiliki pertahanan yang cukup kuat. ketika pasukan salib memasuki perbatasan anatolia, mereka mengalahkan bizaintum di perang manzikart selama satu dekade. turki nomaden bebas menjelajahi anatolia dengan kawanan mereka dan para amir mendirikan negara-negara kecil di sana digerakkan oleh orang-orang muslim yang melihat anatolia sebagai perbatasan baru dan tanah harapan.

Dan untuk lebih jelasnya lagi penyebab dari adanya perang salib beberapa faktor utama yaitu sebagai berikut :

Faktor Agama
Dari pihak kristen merasa tidak bebas untuk menunaikan ibadah ke baitul maqdis karena tempat tersebut sudah dikuasai oleh dinasti saljuk dan menganggap banyak peraturan yang dianggap mempersulit serta mendapat perlakuan jelek dari orang saljuk yang fanatik.

Faktor Politik
Kondisi kekuasaan islam pada waktu itu sangat melemah sehingga orang kristen yang ada di eropa berani untuk mengambil bagian dalam perang salib dan peristiwa yang menyebabkan kekuasaan islam yang sedang melemah yaitu dinasti saljuk di asia kecil sedang mengalami perpecahan, dinasti fatimiyah dalam keadaan lumpuh, sedangkan kekuasaan yang ada di spanyol semakin goyah. Situasi semakin bertambah parah karena pertentangan segitiga antara khalifah fathimiyah di mesir, khalifah abbasiyah di bagdad dan amir umayyah di cordova yang memproklamasikan dirinya sebagai khalifah.

Faktor Sosial Ekonomi
Para pedagang besar yang berada di pantai timur laut tengah dan juga yang berada di kota vanesia, genoa, dan pisa berambisi untuk menguasai kota dagang. Mereka juga merelakan dananya untuk perang salib jikalau orang-orang kristen memperoleh kemenangan maka otomatis kawasan tersebut sebagai pusat perdagangan.

Dan di samping itu stratifikasi sosial di dalam masayarakat eropa terbagi menjadi tiga golongan yaitu kaum gereja, kaum bangsawan serta ksatria dan rakyakt jelata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline