Lihat ke Halaman Asli

Ilham

Seorang blogger.

Membaca Buku Pengembangan Diri Juga Harus Mempraktekannya

Diperbarui: 22 Juli 2022   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memecahkan masalah mendatangkan kebahagiaan. (Photo by Omar Prestwich on Unsplash)

Membaca buku pengembangan diri atau self improvement juga harus disertai dengan mempraktekannya. Tidak ada gunanya kalau tidak mempraktekan apa yang sudah kamu baca dan pelajari kepada dirimu sendiri.

Saya mempunyai dua buku pengembangan diri, yang pertama berjudul: "Berani Tidak Disukai" yang ditulis oleh Ichiro Kishimi & Fumitake Koga. Lalu yang kedua berjudul, "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" yang ditulis oleh Mark Manson.

Setelah membaca dan mempelajari kedua buku tersebut, sampai saat ini saya terus mencoba untuk mempraktekannya ke dalam diri dan kehidupan saya.

Saya mencoba sedikit demi sedikit mempraktekannya satu per satu setiap hari dengan harapan saya bisa menjadi seorang pemuda berusia 18 tahun yang saya idealkan.

Salah satu nilai yang saya pelajari dari buku, "Berani Tidak Disukai" mengatakan: "Tidak perlu bersikap serius, yang penting bersungguh-sungguh."

Menurut saya, tidak ada perlunya sekaligus mempraktekan nilai-nilai yang kita pelajari dari buku pengembangan diri yang kita baca.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline