Lihat ke Halaman Asli

Mang Pram

TERVERIFIKASI

Rahmatullah Safrai

Mengenang Percakapan dengan Henky Solaiman, Berkarya untuk Kebahagiaan

Diperbarui: 16 Mei 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Henky Soelaiman (foto IG @opahenky)

"Kita tidak tahu kapan Tuhan memanggil kita pulang, jadi manfaatkan waktu sekecil apa pun untuk menjadi lebih berharga dengan karya hebat," kata Om Henky Solaiman saat di lokasi shooting beberapa tahun silam.

Momen yang paling berharga ketika mendapat nasehat dari aktor senior Indonesia yang baru saja dipanggil yang Maha Kuasa, Jumat sore kemarin.

Betapa sedihnya saya mendengar berita duka itu. Sejak memutuskan berhenti menjadi crew produksi film dan memilih menjadi penulis naskah freelancer, saya sudah jarang ketemu Om Henky.

Pertemuan antara crew film dengan aktor senior itu meninggalkan banyak kesan. Tidak sedikit artis baru yang merasa lebih hebat setelah membintangi satu atau dua film, kemudian ingin diperlakukan sebagi artis besar. Tidak dengan Om Henky, sosok sederhana justeru membuat kita segan dan menaruh rasa hormat di hadapannya.

Beliau adalah aktor senior yang sudah membintangi puluhan judul sinetron dan film. Usia yang tidak lagi muda, Om Henky tetap profesional dalam menjalankan setiap perannya.

Inilah alasan kenapa saya sangat kagum dengan beliau. Totalitas di dunia perfilman sangat kaya pengalaman. Aktingnya yang luar biasa.

Penggalan percakapan saya masih saya ingat dengan Om Henky di lokasi shooting persis menjelang Hari Raya Idul Fitri. Saat itu tim sedang kejar tayang agar produksi cepat selesai sebelum lebaran.

"Apa kamu merasa ada yang berbeda dengan puasa kali ini?" tanya Om Henky.

Tentu saya jawab, iya. Berat ketika jarang bertemu dengan Ibu, terlebih ini ramadan pertama tanpa almarhum Bapak. Ibu di Kota Cilegon tinggal bersama kakak. Sementara saya di Jakarta dan setiap hari berpindah-pindah lokasi shooting. Meski di Jakarta banyak keluarga dari almarhum Bapak, tidak ada waktu senggang untuk mengunjunginya.

"Masih muda, tenaga masih hebat. Terus belajar, film bukan hanya profesi, tapi juga butuh jiwa," kata Om Henky, rela tidak makan siang hanya untuk menghormati yang sedang berpuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline