Lihat ke Halaman Asli

Mangappu Pasaribu

Mengabadikan pengalaman kehidupan, menuangkan dalam tulisan. Semoga bisa menambah wawasan dan membawa perubahan

Mimpi adalah Kunci

Diperbarui: 18 Desember 2020   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Mertua dan Orangtua/dokpri

Mimpi meraih beasiswa di luar negeri akhirnya menjadi kenyataan. Saya menggapai cita-cita itu setelah melalui tiga kali percobaan selama 8 tahun. Iya dalam rentang 8 tahun!

12 Januari 2012 adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di kota Adelaide.  Selama 2 tahun saya menghabiskan waktu untuk belajar Public Administrasion (Management) di Flinders University.

Kota Adelaide sangat cocok untuk melanjutkan studi karena suasana kota yang nyaman dan jauh dari hiruk-pikuk kota metropolitan. Saya kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan penataan kota yang harmoni dengan lingkungan hidup. Apalagi fasilitas perkuliahan yang modern membuat saya senang dengan sistem pendidikan di sana.

Selain sibuk dengan perkuliahan, saya aktif dalam kegiatan lain dalam rangka memperkenalkan keragaman budaya Indonesia di Adelaide. Hasilnya, melalui tarian poco-poco yang kami bawakan pada acara Australian Day, kami berhasil meraih sebuah penghargaan dari Gubernur Negara bagian Australia Selatan.

Di tengah-tengah kesibukan perkuliahan, saya juga menyisihkan waktu untuk bekerja paruh waktu sebagai buruh intelek. Pernah memimpin sebuah grup komunitas masyarakat yang salah satu tujuannya ialah memperkenalkan kebudayaan tradisional. Melalui wadah ini, kami ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat Indonesia seperti perayaan Indonesian Festival dan Independence Day dengan menampilkan budaya tradisional. 

Meski sibuk dengan berbagai kegiatan, perkuliahan tetap menjadi prioritas utama saya selama di Adelaide. Banyaknya kesibukan saya selama studi seolah-olah dua tahun terasa sangat singkat.

Inagurasi/dokpri

Tepat pada tanggal 17 Desember 2013 yang lalu, gelar Master resmi diraih. Sungguh suatu kebanggaan yang tidak terlupakan apalagi disaksikan oleh istri, kedua anakku, orangtua dan mertua ku

Bersama Istri/dokpri

Melalui cerita pengalaman  ini, saya ingin menyampaikan bahwa mimpi bisa diraih selama kita terus berjuang untuk mendapatkannya. Kita hanya perlu terus berusaha dan jangan menyerah. Jika kita menang, kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain apabila kita bertahan dan terus berjuang meraih mimpi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline