Lihat ke Halaman Asli

Roni Ramlan

Pembelajar bahasa kehidupan

Tanduk Penyesalan

Diperbarui: 25 Januari 2021   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku yang telanjur menopang dagu di muara kasih-Mu

Bertolak pinggang dalam gempita dendang purnama cinta-Mu

Aku yang menjadi Aku lantaran keberpihakan-Mu 

Atas takdirku

Dengan segala persembahan keberuntunganku

Lantas aku membopong prasangka dan rasa keliru

Membusung dada menolak malu 

Membesar kepala karena asumsi pujaan semu

Menjinjit di altar kelancangan bodohku

Melangit di turban penyesalanku

Kini Aku tenggelam dalam kehinaanku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline