Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

Pustakawan Perpusnas

Indonesia Dominasi Kongres ke-XVIII Pustakawan Se-Asia Tenggara

Diperbarui: 26 November 2022   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Adaptasi CONSAL 2022

Pustakawan Indonesia Dominasi Kongres ke-XIII Pustakawan se-Asia Tenggara (CONSAL).

Perhelatan akbar Kongres pustakawan se Asia Tenggara akan digelar di Kamboja pada tanggal 29-30 November 2022. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara virtual dan mengundang para pustakawan se Asia Tenggara untuk ikut serta berperan aktif baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara. Kongres kali ini juga menjadi momen terpenting bagi Indonesia dimana para pustakawan Indonesia akan mendominasi panggung pentas akbar CONSAL ke-18.

Menuju Kongres ke-18 The Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) : Perpustakaan Bersatu Menghadapi Tantangan merupakan gelaran akbar pustakawan di Asia Tenggara. The Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) merupakan Kongres Pustakawan se Asia Tenggara sebagai ruang pertemuan  untuk berdiskusi dan mempromosikan Kerjasama di bidang kepustakawanan, ilmu pengetahuan dan informasi, dokumentasi, dan layanan.

CONSAL diselenggarakan setiap 3 tahun sekali secara bergiliran di negara-negara Asia Tenggara. Tahun 2022 ini merupakan pertemuan CONSAL ke-18 yang akan diadakan secara virtual pada tanggal 29-30 November 2022 sebagai tuan rumah  penyelenggara kegiatan adalah Perpustakaan Nasional Kamboja dengan mengusung Tema : Libraries United-Rising to the Challenge.

Agenda konges meliputi: (1) Pertemuan Badan Eksekutif. (2) Konfrensi umum: Pembukaan (3) Sesi pararel pemaparan makalah terpilih. (4) Penghargaan Pustakawan Berprestasi CONSAL XVII- Honoring CONSAL XVII Outstanding Librarian Award  (5) Penyerahan  bendera CONSAL ke tuan rumah  berikutnya (6) Penutupan  oleh Ms. Khlot Vibolla, Direktur Perpustakaan Nasional Kamboja

Kongres kali ini merupakan kongres yang sangat luar biasa karena akan diisi dengan pemaparan 36 paper dalam sesi pararel.

Lima Sub Tema yang dibahas: International Challenges, Digital Challenges, Social Challenges, People Challenges, dan Heritage Challenges. Yang lebih membanggakan lagi dari 36 paper yang akan dipresentasikan sebagian besar yaitu sebanyak 22 paper  berasal dari Indonesia yang ditulis oleh 40 orang pustakawan

Berikut Karya tulis yang akan dipaparkan oleh para pustakawan dari Indonesia

1. From Online to Offline Phygital Learning at LIS UIN Sunan Kalijaga by Kartika, M. Ikhsanuddin Muas, Ana Pujiastuti

2. Learn from Bookstagram & Booktuber in New Normal Era to Develop Reading Habit by Rizki Ananda, Sadariyah Ariningrum Wijiastuti, and Soraya Hariyani Putri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline