Lihat ke Halaman Asli

Suharyanto Mallawa

Pustakawan Perpusnas

Penipuan Digital di Indonesia: Modus, Medium, dan Reformasi

Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pusat perbukuan

Penipuan digital atau istilah  lainnya penipuan online merupakan suatu model penipuan gaya baru di era digital saat ini. Berbicara tentang penipuan digital sebenarnya sudah mulai marak pada tahun 2000 an awal, di mana penipuan digital yang masuk berupa pesan yang masuk ke kontak SMS. Pada saat ini penipuan digital sudah mulai masuk ke ranah media sosial, pesan WA, dan yang lainnya.

Buku Penipuan Digital di Indonesia  : Modus, Medium, ditulis secara berama-sama  oleh Novi Kurnia - Rahayu - Engelbertus Wendratama- Zainuddin Muda Z. Monggilo - Acniah Damayanti -- Dewa Ayu Diah Angendari - Firya Qurratu'ain Abisono Irnasya Shafira -- Desmalinda. 

Penerbit Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, dterbitkan bulan Agustus 2022. Responden Penitian in melibatkan 1.700 responden dari 34 Provinsi di Indonesia. 53,2 % responden perempuan, 46,8 % responden laki-laki.

Berdasarkan usia. 46,59 % Generasi Z (1997-2012l). 10-25 tahun,  30,53% Milenial (1981-1996). 26-41 tahun,  16,24 % Generasi X (1965-1980) 42-57 tahun 6,65 % Baby Boomer (1946-1964) 58-76 tahun

Berikut beberapa hasil penelitiannya

Kegiatan Daring yang paling menyita waktu antar generasi usia

1. Baby Boomer 69% menelusur informasi dan berita

2. Generasi X 72.5 % menelusur informasi dan berita

3. Milenial 77,1 % bermedia sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline