Lihat ke Halaman Asli

Malik Chairil Aziz

Mahasiswa Universitas Malikussaleh

Tari Ratoh Jaroe Mendunia

Diperbarui: 14 Januari 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tari Ratoh Jaroe

            Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh, disini saya ingin memberitahukan salah satu kesenian Aceh. Aceh adalah sebuah Provinsi di Indonesia. Aceh memiliki banyak daya tarik dari tempat wisata, adat budaya, kesenian, dan kuliner. Disini saya sebagai penulis ingin memberi tahu salah satu kesenian Aceh yaitu "Tari Ratoh Jaroe". Tari Ratoh Jaroe merupakan salah satu dari banyaknya kesenian yang ada di Aceh, tari ini adalah tari kreasi karya seorang seniman asal Aceh yaitu Yusri Saleh atau lebih dikenal dengan nama Dek Gam. Dalam tari ini terdapat banyak gerakan gabungan yang berasal dari beberapa tarian Aceh lainnya seperti Tari Ratoeh Duek, Rateb Meusekat, Rapai Geleng, dan Likok Pulo.

            Tarian ini dikreasikan dengan Rapai sebagai pengiring tarian, adapun gerakan tari ini didominasi oleh gerakn tangan dan dimainkan oleh perempuan dalam jumlah genap. Gerakan-gerakan yang ada pada tarian ini terdiri dari gerakan dalam posisi duduk, berlutut, membungkukkan badan, menepuk dada, menggelengkan kepala, menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri, serta beberapa gerakan lainnya yang mirip seperti Tari Saman. 

Tari ini merupakan perwujudan dari nama tarinya sendiri yang berarti berdzikir atau mengingat Allah SWT melalui gerakan tangan. Tari Ratoh Jaroe juga diiringi dengan syair-syair dalam Bahasa Aceh yang dilantunkan oleh seorang syekh atau vokalis yang berada di sisi kiri dan kanan para penari. Adapun syair-syair dalam Tari Ratoh Jaroe berisi pesan atau nasihat Islami dalam Bahasa Aceh yang dinyanyikan sambil menabuh Rapai.

            Mengapa tari ini dimainkan oleh perempuan? Karna tari ini juga melambangkan semangat perempuan Aceh yang dikenal tangguh, berani dan memiliki tekad yang kuat yang sudah dikenal sejak dulu. Gerakan yang ada pada tarian ini memiliki tempo yang tinggi serta meledak-ledak karna hal yang saya sebutkan diatas. Pakaian yang digunakan dalam tarian ini adalah kostum polos yang kebanyakan warna merah, kuning, dan hijau yang dikombinasikan dengan tenun khas Aceh untuk menghiasi bagian depan kostum. Karna Aceh merupakan daerah yang mengedepankan Syari'at Islam dalam tarian ini para penari tentu saja menggunakan hijab atau kerudung dan juga dilengkapi dengan ikat kepala.

            Pada tahun 2018, Tari Ratoh Jaroe menjadi penampilan pembuka dalam Opening Ceremonial Asian Games di Stadion Gelora Bung Karno. Penari dalam acara tersebut adalah 1600 orang yang semuanya merupakan perempuan.

            Pesan saya, sebagai kaum muda dan pemegang estafet bangsa ke depannya untuk mengingatkan teman-teman semua untuk jangan melupakan apa yang ada di Negara kita baik itu sejarah, adat budaya, dan kesenian. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk saya sendiri dan juga untuk para pembaca semua. Sekian dan terima kasih, Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline