Lihat ke Halaman Asli

MalaM

satu ruang bersama MalaM

Puisi | Jalan

Diperbarui: 8 Januari 2019   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

tak ada jalan pulang di kelokan itu, sayang 
hanya orang-orang lalang menghilir lenggang 
tak usah resah pada bayang yang rebah 
sebab kisah takkan usai dalam tilasnya  

tak ada kelokan di jalan itu, sayang
hanya punggung-punggung tak bernama
hanya bayang-bayang memanjang
hanya derap tak berenda
menisankan selusin angka yang kian asing
jalan yang disulam dari benang labalaba 

ilustrasi pribadi

berdirilah, dekap semilir 
setenang dinihari 
gumamkan balada air dan lihatlah 
munajat yang tergeletak pada nada ketujuh 
melangkahlah, mengertilah tentang angin 
dan gunung-gunung yang murung
dalam gagap kota-kota 



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline