Lihat ke Halaman Asli

Mahmud Fadzakir

Menjadi orang yang bermanfaat tanda kita diterima dimasyarakat

Ramadan yang Ku Rindu

Diperbarui: 27 April 2020   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terasa hari ke hari telah terlewati
Bulan ke bulan terus terganti
Tibalah dibulan yang penuh ampunan
Yang selalu dunia rindukan

Malam yang penuh kehangatan
Dengan lantunan suci ayat Al-Qur'an
Semua orang selalu menebar senyuman
Dan saling berlomba dalam kebaikan

Tapi seketika semua itu sirna
Oleh Makhluk yang bernama corona
Tidak ada satupun yang menyangka
Akan terjadi peristiwa yang menguncangkan belahan dunia

Ya Allah
Mungkin peristiwa ini sebagai teguran kepada kami
Untuk senantiasa mengangkat tangan-tangan kami
Memohon ampunan atas dosa-dosa kami

Ya Allah
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu

Kami rindu Ramadhan seperti biasanya
Tidak ada halangan untuk kami berdoa
Tidak ada yang menghentikan langkah kami untuk datang ketempat yang mulia
Ramadhan, semoga kamu tidak pergi begitu saja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline