Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Hikayat Dua Sahabat

Diperbarui: 22 Januari 2018   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua sahabat sejati (sumber: huffingtonpost.com)

Jasma baru saja bangun dari tidurnya. Pegal linu masih terasa di punggung dan sakit di lehernya. Dia teringat kalau tadi malam tidur memakai bantal terlalu tinggi yang mengganjal lehernya.

"Ah kenapa leherku jadi tengeng begini?" Gumamnya di dalam hati sebelum ingatan tentang bantal terlintas di kepalanya.

Dengan gontai dan mata yang masih digelayuti kantuk, Jasma memaksakan diri ke kamar mandi mengambil wudu untuk Shalat Subuh.

"Allahu Akbar".Bisikan mulutnya terdengar manakala Jasma memulai menunaikan Shalat subuh sebagai pelaksanaan kewajiban untuk menyembah Tuhannya.

Tiba-tiba, sedetik kemudian, Jasma sudah berada di atas langit. Sebuah tempat yang belum pernah dia datangi. Bintang gemerlapan menghiasi. Sayup terdengar dari jauh suara para malaikat sedang memuliakan Tuhannya.

"Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illaahu wallaahu akbar".Demikian bunyi pujian yang keluar dari para malaikat yang didengar Jasma. Jasma pun samar-samar ingat bahwa dia sempat dahulu kala entah kapan waktunya, Jasmamengucapkan kalimat-kalimat yang sama sebelum dilahirkan ke dunia.

Tak terasa air mata menetes di pipinya dan jatuh di pangkuannya. Suasana khidmat itu begitu memesonakan dirinya sampai-sampai dirinya merasa berat untuk beranjak dari langit yang sama.

Sejurus kemudian, Jasma terbang menunggangi angin ke pasar di kota tempat ia dilahirkan. Terdengar jelas olehnya dari tempatnya berdiri, seorang pria berkata ke pada temannya:

"Ini uangku, yang kuberikan tadi kepadamu itu jumlahnya 100rb, kenapa engkau malah memberikan kembalian 25rb? harusnya 75rb". Protesnya

Cekcok pun meledak di antara keduanya menyoal urusan uang yang kebetulan menjadi sumber kesalahpahaman di antara mereka.

"Ah manusia memang terkadang begitu lalai dan tak peduli kepada orang lain kalau sudah menyangkut uang atau harta". Batin Jasma sambil kemudian melesat kembali terbang ke suatu tempat lainnya tapi masih di kota yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline