Kita prihatin,pandemic Covid-19 yang telah menjangkiti beberapa negara di dunia,dan telah banyak menelan korban,namun sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona penyebab COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan kita terinfeksi virus ini, yaitu dengan selalu mengikuti protocol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Begitu pentingnya upaya pengendalian dan pencegahan COVID-19, dengan meningkatkan ketahanan masyarakat, melalui kesehatan tubuh perorangan.Utamanya melalui kebiasaan hidup sehat : menjaga kebersihan, asupan nutrisi yang baik, ditambah dengan penggunaan ramuan herbal/obat tradisional dan suplemen kesehatan.
Lebih jauh dijelaskan, Indonesia merupakan negara biodiversitas terbesar kedua setelah Brazil, yang memiliki kekayaan hayati 9.600 spesies tumbuhan diketahui memiliki khasiat obat, namun belum semuanya optimal sebagai obat herbal.
Sejauh ini klaim khasiat/manfaat produk herbal yang telah disetujui oleh BPOM RI masih sebatas membantu memelihara daya tahan tubuh, belum pernah yang disetujui untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk COVID-19.
Demikian paparan yang disampaikan dr.Ary Nahdlyani Amalia, Dosen dan Puket II , STIKes Ibnu Sina Ajibarang serta penanggung jawab Klinik Pratama Ajibarang,Banyumas,Jateng dalam webinar yang diselenggarakan STIKes Ibnu Sina Ajibarang , Rabu 8 juli 2020. Acara ini diikuti oleh 157 peserta dengan rincian 70 persen dari civitas akademika dan 30 persen dari luar kampus.
Pemilihan topik yang menarik dan kontektual ini telah menyedot perhatian bukan hanya dari kalangan akademik perguruan tinggi wilayah nya namun juga menarik perhatian kalangan akademik dari luar propinsi yang secara nasional menyebar dari, Jawa Tengah , Jawa Barat, DKI Jakarta , Sumatera ,Kalimantan ,NTB serta Sulawesi dll.
Sementara itu dari keragaman peserta selain dari kalangan akademisi,mahasiswa,dosen,tenaga akademik, guru,para medis,serta kalangan praktisi kesehatan lainnya ,baik dari apotek,klinik ,rumah sakit baik dari Pusat dan daerah.
Dari cacatan panitia,dari 165 pendaftar berhasil menghadirkan 157 peserta atau hanya terpaut 8 calon perserta yang tidak bisa mengikuti yang ditengarai karena kesulitan sinyal,dan keloyalan peserta ditunjukkan sampai acara berakhir sebanyak 157 peserta menyerahkan angket kepada panitia.
Menurut Ketua STIKes Ibnu Sina Ajibarang, Adi Susanto,S.Farm, Apt, penyelenggaraan Webinar bersifat gratis dan diberikan e-sertifikat. Momen ini merupakan rangkaian lanjutan dari program pengabdian masyarakat sebagai bentuk kepedulian STIKes Ibnu Sina Ajibarang yang sebelumnya didahului dengan pembuatan handsanitizer serta pendistribusiannya ke lingkungan yang beresiko dengan menyumbagkan ke Rumah sakit dan puskesmas serta instansi lainnya di wilayah lingkungan kampus dan sekitarnya .
Penggunaan obat tradisional ditujukan untuk memelihara sistem kekebalan tubuh yang baik, ditujukan untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh, hanya diperlukan pada saat kondisi tubuh tidak dalam kondisi yang baik.
Menurut dr.Ary, Simplisia nabati apa saja yang bisa dimanfaatkan? antara lain disebutkan, 1.HERBA SAMBILOTO, Andrographis paniculata (Burm.) F,Nees, bermanfaat sebagai : Antivirus, Antiinflamasi, Antioksidan. Immunomodulator.2.HERBA MENIRAN, Phylanthus niruri Val,yang bermanfaat yang hampir sama sebagai Antivirus, Antiinflamasi, Antioksidan. Immunomodulator 3. RIMPANG JAHE, Zingiber officinale Rosc,Manfaat : Antivirus, Antiinflamasi, Antioksidan. Immunomodulator, Immunostimulan, 4.RIMPANG KUNYIT, Curcuma domestica Val. Manfaat: Antivirus, Antiinflamasi, Antioksidan, Immunomodulator, Immunostimulator. 5.RIMPANG TEMULAWAK,Manfaat: Antiinflamasi, Antioksidan, Immunomodulator. 6.Selain itu Buah Jambu Biji, Psidium guajava L juga sangat berkhasiat, buahnya dapat dimakan langsung 1 buah jambu biji sedang (55g),dengan manfaat: menjadi Antivirus, Antiinflamasi, Antioksidan, Immunostimulator.