Lihat ke Halaman Asli

Magistyo Purboyo Priambodo

Menjelajahi Cakrawala Waktu

Kolaborasi untuk Mengembangkan Pariwisata Pedesaan Berbasis Ekonomi Kreatif Dilakukan oleh Pokdarwis Bumiaji dan Dosen FEB UM

Diperbarui: 13 Desember 2023   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi dengan Pokdarwis Bumiaji (dokpri)

Pariwisata desa menjadi salah satu sektor yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam konteks ini, peran ekonomi kreatif memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan pariwisata. Desa Bumiaji memiliki empat dusun yaitu Banaran, Berti, Binagun dan Tlogorejo yang masing masing memiliki potensi lokal yang dapat dikembangkan. Sebagai wilayah yang mengandalkan pertanian. Pada dasarnya, masyarakat Desa Bumiaji merupakan masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani. Masyarakat umumnya memiliki lahan pertanian di wilayah utara Desa Bumiaji yang memiliki ketinggian sekitar 1.300--1.400 mdpl. Komoditas pertanian utama masyarakat Desa Bumiaji adalah sayur dan tanaman holtikultura. Berdasarkan perencanaan pemerintah Kota Batu, kawasan desa bumiaji merupakan wilayah yang potensial untuk dikembangkan menjadi pariwisata dengan skala internasional.

Graha Wisata sebagai pusat pengembangan pariwisata Lokal di Desa Bumiaji (dokpri)

Desa Bumiaji memulai pemetaan prioritas pembangunan yang meliputi perbaikan dan penambahan infrastruktur, atraksi wisata baru, serta program pelatihan dan workshop pengembangan atraksi wisata. Selain program inisiasi dari pemerintah desa, pemerintah Kecamatan Bumiaji juga menjadikan pengembangan pariwisata desa di Desa Bumiaji sebagai prioritas. Alokasi dana yang dikeluarkan oleh pihak Kecamatan Bumiaji sebagian besar digunakan untuk kegiatan promosi melalui pembuatan video promosi, pelatihan pelaku usaha wisata, workshop pembangunan wisata desa.

Diskusi dan Mencari Referensi (dokpri)

Mereka menyadari bahwa potensi desa untuk menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan dapat diwujudkan melalui pemanfaatan ekonomi kreatif. Ketua Tim Pengabdian  Magistyo Purboyo Priambodo, M.E. merasa perlu untuk koordinasi serta diskusi bersama dengan stakeholder kegiatan pariwisata agar dapat terwujud pengembangan wisata desa yang  yang unik dan berkelanjutan. Pertemuan dimulai dengan diskusi mendalam mengenai peran penting ekonomi kreatif dalam memberikan dampak positif bagi pariwisata desa. Pemateri dari UM memberikan wawasan tentang bagaimana seni dan kreativitas lokal dapat menjadi daya tarik utama, sementara Pemateri lain memberikan perspektif tentang penerapan inovasi teknologi dalam pengembangan produk dan pengalaman pariwisata. Salah satu dosen memberikan penekanan pada pentingnya pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat desa. Dia memaparkan rencana untuk menyelenggarakan workshop dan kursus yang dapat meningkatkan keterampilan kreatif masyarakat, termasuk seni, kerajinan, dan teknologi terkini. Tim ini yakin bahwa peningkatan keterampilan ini akan membantu menciptakan produk dan layanan yang lebih berkualitas. Seorang dosen lainnya menyoroti perlunya infrastruktur dan fasilitas yang mendukung ekonomi kreatif. Dia merinci rencana untuk membangun pusat seni dan desain, galeri, dan pusat pelatihan di desa tersebut. Infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk berkumpul, berkolaborasi, dan memajukan ide-ide inovatif mereka.

Salah satu pengembangan kegiatan Ekonomi Kreatif - Outbond (dokpri)

Diskusi berlanjut dengan fokus pada kolaborasi dan jaringan. Dosen dan Pokdarwis bersama-sama merancang strategi untuk menghubungkan pelaku ekonomi kreatif, pelaku pariwisata, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan. Mereka percaya bahwa kolaborasi lintas sektor ini akan menciptakan sinergi positif yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata desa secara keseluruhan. Seorang dosen yang ahli di bidang pemasaran menyoroti pentingnya pemasaran berbasis cerita. Dia berbagi ide tentang bagaimana cerita lokal dapat digunakan untuk menarik perhatian wisatawan, menciptakan ikatan emosional, dan meningkatkan pengalaman wisata. Rencana pemasaran yang dirancang mencakup penggunaan media sosial, situs web, dan kampanye khusus untuk menarik wisatawan. Setelah berbagai ide dan rekomendasi disampaikan, dosen-dosen menyimpulkan bahwa implementasi holistik dari strategi ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian budaya. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas setempat untuk mewujudkan visi ini, menjadikan desa Bumiaji sebagai destinasi pariwisata yang unik dan berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline