Teknologi merupakan salah satu akitivitas yang selalu tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari dimana semakin canggihnya sebuah teknologi ternyata memberikan sebuah dampak negative yang tanpa kita sadari dapat memberikan sebuah ancaman bagi negara.
Adanya teknologi yang semakin berkembang ini membawa sebuah peluang yang besar di berbagai bidang strategis tentunya. Sedangkan dalam bidang ekonomi hal memberikan sebuah pengaruh positif yang besar dalam dunia perdagangan dimana adanya sebuah perdagangan online.
Maka dari itu teknologi ini memberikan pengaruh yang cukup baik untuk segala bidang dimana hal ini dijadikan sebuah power yang memberikan sebuah keuntungan untuk manusia itu sendiri sedangkan selain memberikan sebuah keuntunga bagi manusia itu sendiri tetapi hal ini memberikan ancaman yang cukup besar untuk sebagian negara.
Teknologi memberikan sebuah ancaman untuk stabilitas negara dalam kehidupan sosial masyarakatnya dimana teknologi sering dijadikan tempat untuk menyebarkan hal-hal yang tidak perlu disebar atau terbilang dengan rahasia. Media atau internet merupakan banyak kepentingan disini seperti adanya sebuah persaingan bisnis atau yang berbau politik.
Tindakan yang sering dilakukan seperti adanya hal-hal negative ini memberikan sebuah ancaman bagi stabilitas keamanan suatu negara. untuk menciptakan suatu negara yang sistem ketahanan informasi yang dapat mengatasi permasalahan siber ini maka serangan siber dijadikan sebuah alat untuk keamanan informasi.
Seperti yang kita ketahui bahwa cyber security menjadi suatu kebijakan dimana kebijakan ini dijadikan alat yang utama untuk mengimplementasikan suatu ancaman yang bersifat negative. (Siagian, Budiarto, & Simatupang, 2018)
Seperti yang kita ketahui bahwa diplomasi merupakan tempat untuk bernegosiasi dalam menyelesaikan suatu masalah. Diplomasi juga cara yang tepat dalam mencapai sebuah kepentingan yang ingin dicapai oleh suatu negara tanpa harus melakukan sebuah peperangan yang akan memakan korban. Diplomasi juga mempunyai tujuan dimana ia berfungsi untuk pengaman dalam kepentingan negaranya tentu saja.
Adanya sebuah ancaman yang membuat suatu negara menjadi waspada pada kejahatan ini negara pun melakukan sebuah kerjasama dimana kerjasama disini memiliki tujuan agar dapat mencapai sebuah kepentingan serta menjadikan negara lain ada di pihak kita jika terjadi serangan mendadak darimana pun.
Kejahatan siber tidak dapat kita hindari karena itu perlu adanya sebuah kekuatan bagi negara agar dapat melindungi suatu negaranya dengan aman dan stabil tentunya. Cyber diplomacy ialah sesuatu hal yang dilakukan secara internasional dimana hal ini mempunyai upaya agar dapat memberikan sebuah kemajuan untuk masyarakat siber dengan ini juga merupakan adanya sebuah kepentingan nasional dan keinginan masyarakat dunia. Maka dari itu tujuan utama cyber diplomasi ialah untuk mencapai semua tujuan yang ingin dicapai melalui diploamasi seperti menjaga perdamaian. (Hamonangan & Assegaff, 2020)
Agar keamanan nasional dapat terjaga maka pemerintahan Indonesia membentuk sebuah Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN ) dimana ini merupakan sebuah lembaga siber nasional yang memiliki tujuan untuk melindungi ancaman siber dan menjaga keamanan siber. Ancaman berbasis jaringan telah menambahkan dimensi baru untuk memahami ancaman keamanan abad terakhir.
Konektivitas global ini telah membentuk dunia online dengan karakteristik interaksi online, fitur-fitur ini memberikan banyak kemudahan, tetapi juga membawa kerentanan dan ancaman baru.