Lihat ke Halaman Asli

Old Imp

Penyeimbang

[100 Puisi] Di Lampu Merah Ekonomi dan Fisika Bercinta

Diperbarui: 17 Februari 2016   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada suatu hari di sebuah lampu merah
Anak jalanan berebut sedekah
Jangan heran apalagi gelisah
Beginilah perjuangan mencari nafkah

Dikau muncul dengan setumpuk koran
Membuatku merasa sedikit heran
Wajah bersih, ceria tanpa beban
Rambut hitam bak model iklan

Senyummu ceria, langkahmu riang
Menjajakan koran di bawah terik siang
Tapi hatiku merasa ada yang salah
Bukankah seharusnya engkau di sekolah?

Kali ke sekian aku melihatmu
Sempat ragu dalam hatiku
Mengapa kini mukamu kusam
Rambutmu pun tak tampak legam

Kemana perginya senyum riangmu?
Apakah hilang terkubur debu?
Panas dan polusi merusak kulitmu
Beban hidup kah yang merampok keceriaanmu

Dalam waktu yang singkat saja
Betapa lekasnya engkau menjadi tua
Seolah mengiyakan teori fisika
Sesungguhnya waktu tidak linear rupanya

Hari itu ekonomi dan fisika bercinta
Bukan hanya teori paradoks kembar saja
Tapi faktor ekonomi pun juga mampu
Membuat perbedaan umur bak relativitas waktu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline