Lihat ke Halaman Asli

M Abd Rahim

Guru/Dai

Tips Menulis di Kompasiana

Diperbarui: 18 Mei 2022   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam sujud isyakKu menenangkan gejolak fikiran

Lelah letih cipta sebuah karya tak tersimpan

Mencoba mencari dalam tumpukan kata yang berserakan

Belum juga kutemukan.

Tadi sore setelah solat asar saya buka Handphone kesukaan untuk membuat puisi di Kompasiana, namun HP saya batrenya ngedrop dan juga sudah mencharger hanya muncul 4% dan selanjutnya berkurang 3%, mengecil dan mengecil hingga HP saya mati lagi. Tidak tahu sebabnya, mungkin kabelnya bermasalah atau power adapter nya yang bermasalah. Puisi yang sudah kuciptakan itu hilang, lupa belum klik simpan. 

Aku putuskan untuk pulang, karena istri sudah menunggu dibawah jemput saya. Dan hari ini waktunya pulang ke Mojokerto. Sebelum menuju jalan raya, saya izin istri untuk mampir ke toko sinar membeli kabel data, tapi istri menyarankan sekalian beli adapternya.

Buat penulis pemula Kompasiana, ketika ngetik suatau karya jangan lupa klik simpan yang ada tombol tersedia dibawahnya. Sebenarnya sore itu berulang kali autosave ketika menulis, sebenarnya tulisan itu tersimpan. Tapi kesalahan saya ketika memancing tulisan yang pernah saya tulis sebelumnya itu, tak harus membuat kategori atau menulis lembaran artikel baru. Seharusnya kita tunggu notifikasi tulisan  yang belum terselesaikan itu muncul dan kita klik "ok" terus kita lanjutkan tulisan kita. 

Mungkin ini kesalahan saya belum muncul notifikasi, saya  klik membuat katagori baru. Dan saya coba lewat laptop, ketika menunggu pesanan makan malam. Notifikasi yang muncul adalah tulisan kosong, lembaran yang kedua, lembar kerja yang baru saya klik.

Saya lanjutkan dalam perjalanan, mampir ke masjid untuk sholat Maghrib. Tak lupa kupegang HP ku dan kuotak-atik lagi karya puisiku tersebut, mencari riwayat penulisan juga tidak ada. Akhirnya aku ikhlaskan karyaku yang telah hilang tersebut. Kemudian aku sholat isyak, lanjut pulang dan sampai rumah dengan keadaan hati dan fikiran kosong dan hampa.

Oleh karena itu, saya menulis ini sebagai catatan tersendiri dan semoga bisa berbagi pengalaman untuk penulis pemula yang lain. Menulis memakai laptop sudah biasa, kita menulis karya di Microsoft word dulu baru kita taruh di lembar kompasiana. Namun perlu diketahui menulis lewat HP lebih praktis. Ketiak ada ide langung bisa kita tuangkan dalam tulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline