Lihat ke Halaman Asli

Mantra Pemanis

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya juga agak ragu apa orang dewasa ini masihkah percaya dengan mantera .Sebab orang-orang tua dulu di Banjar tepatnya Banjarmasin dengan hanya berpegang pada ilmu yakin danmembaca mantera dibawah ini akan mendapatkan jodoh, setidaknya terlihat manis dimata orang lain .

Mantra Pemanis

Pupur sinupur

Bapupur dipiring karang

Bismillah aku bapupur

Bagaikan sibulan tarang

Pada waktu mantera diatas berlaku sudah lumrahpada waktu itu wajah cantik seorang gadi s dilambangkan dengan bulan purnama dan seorang gadis berpupur /berbedak dengan membaca mantera itu berharap wajahnya akan terlihat mulus bagai bulan purnama sebagaimana jika kita lihat setiap malannya dari bumitempat kita tinggal (sekali lagi itu dulu), Bagaimana setelah Astronaut Neil Amestrong menginjakkan kakinya dibulan. Mengatakan bahwa wajah bulan tidak semulus seperti apa yang kita bayang sebelumnya, wajah bulan penuh bopeng-bopeng karena adanya gunung dan lembah yang cukup dalam.

Untuk gadis sekarang bukan sebagai sanjungan jika wajahnya disamakan dengan bulan.Purnama , lebih dari itu sebagai penghinaan . Dan bakalan kena gampar laki-laki yang menyamakan wajah sidia disamakandengan wajah bulan yang penuh dengan bopeng-bopeng.

Untuk lebih menjadi perhatian atau memjadikan tagur-taguran urang (ditegur/disapa orang banyak) adalah jika pemakaian pupur/bedak tebal-tebal ibaratkan topeng , nah jalan-jalan kepasar tentu akan ditegur /disapa orang karena dianggap aneh bin nyeleneh...................ha ha ha.

Salam Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline