Lihat ke Halaman Asli

Hari Ini, Ulang Tahun Pernikahan Orangtua Saya Ke-39

Diperbarui: 22 Januari 2021   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi, orang tua saya (Pak Pasaribu dan Ibu Br Sitinjak)


Hari ini, tiga puluh sembilan tahun yang lalu. Ya, 22 Januari 1982, sepasang muda mudi dipersatukan dalam ikatan pernikahan.

Diberkati dalam pernikahan kudus oleh Tuhan. Pasangan muda mudi yang tidak menjalani ikatan pacaran sebelumnya. Karena pasangan ini menikah karena perjodohan orang tua.

Boleh dikatakan, melakukan pernikahan atas unsur menyenangkan orang tua. Pasangan ini pun menikah di usia muda, mempelai laki-laki berusia 18 tahun ketika mau menikah dan mempelai perempuan berusia 16 tahun. Sayangnya, tak ada satu pun yang tertinggal atas pernikahan pasangan muda mudi itu.

Ah, andai foto itu ada, pasti akan banyak kekonyolan yang dibahas. Bagaimana tidak, pasangan muda mudi itu adalah orang tua saya. Bapak dan ibu saya.

Benar, hari ini adalah ulang tahun pernikahan mereka yang ke-39 tahun. Selamat ulang tahun pernikahan untuk bapak ibu saya, sungguh berharap di masa tua orang tua saya, mereka dilimpahi hujan kebahagiaan. Karena kebahagiaan mereka pasti merupakan kebahagiaan saya dan adik-adik saya.

Seperti puisi yang terdapat dalam musikalisasi puisi di atas, puisi yang berjudul "mencintai selalu dan selamanya" dan disuarakan oleh teman literasi saya di Instagram. Puisi yang saya tulis untuk kebersamaan orang tua saya, berharap mereka saling melengkapi dan mengasihi bahkan mencintai selalu dan selamanya.

Dari kisah orang tua saya sendiri, banyak makna dan warna yang bisa saya terima. Terlebih, bahwa pernikahan tanpa cinta bisa bertahan jika diri memberi hati untuk mencintai. Pernikahan yang dijodohkan pun bisa merasakan dan memiliki cinta.

Pasti banyak lika-liku, namun semua bisa dilewati jika memiliki pengertian dan keberterimaan. Dan sifat yang saling kalah-mengalah untuk kebaikan bersama.

Terbukti, pernikahan orang tua saya, sudah bertahan selama 39 tahun. Tentunya atas kasih sayang dan pertolongan Tuhan yang memampukan orang tua saya.

Walau demikian, hingga saat ini, orang tua saya tidak melakukan hal yang sama terhadap kami anak-anak mereka. Tidak melakukan perjodohan. Kini, orang tua saya menyerahkan urusan cinta dan memilih pasangan hidup pada kami sendiri.

Tepat Januari tahun ini, di usia pernikahan yang ke-39 tahun. Orang tua saya sudah memiliki 2 menantu laki-laki dan empat cucu (dua cucu laki-laki dan dua cucu perempuan). Karena kami anak-anak orang tua saya, ada empat perempuan dan satu laki-laki (anak bungsu yang masih berusia lima tahun).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline