Kebudayaan Arab pra-Islam adalah seluruh sistem kehidupan, adat istiadat, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berkembang di kalangan masyarakat Arab sebelum datangnya agama Islam pada abad ke-7 Masehi.
Masa ini sering disebut sebagai "Zaman Jahiliyah", yaitu masa di mana masyarakat Arab belum mengenal ajaran tauhid (keesaan Tuhan) dan belum mendapat bimbingan wahyu. Namun, istilah "jahiliyah" tidak berarti mereka bodoh dalam pengetahuan, melainkan menunjukkan keadaan moral dan spiritual yang jauh dari nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Secara umum, kebudayaan Arab pra-Islam mencakup:
Kehidupan sosial: masyarakat hidup berdasarkan sistem suku (kabilah) dan menjunjung tinggi kehormatan serta kesetiaan.
Kepercayaan: mayoritas menyembah berhala, meski ada sebagian kecil yang menganut Yahudi, Nasrani, dan ajaran Hanif.
Sastra dan bahasa: berkembang pesat dalam bentuk syair dan puisi yang menjadi media utama ekspresi dan komunikasi.
Ekonomi: didominasi oleh perdagangan, peternakan, dan sedikit pertanian di daerah oase.
Jadi, kebudayaan Arab pra-Islam adalah cerminan kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam datang --- dengan segala kelebihan seperti keindahan bahasa dan kesetiaan suku, tetapi juga kelemahan berupa ketimpangan sosial, peperangan, dan penyembahan berhala.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI