Lihat ke Halaman Asli

LumbaLumba

Penulis

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-31

Diperbarui: 29 Januari 2024   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Episode terakhir. Selamat menikmati!

----------------------                ----------------------

       

        Pesawat Stuka Lancelot yang tengah menukik tiba - tiba justru menanjak.

        "Awas!"

        Pilot - pilot RAF terkejut. Mereka seketika berpencar. Pesawat Lancelot nyaris saja menabrak mereka. Pesawat Stuka itu kemudian melintir tak terkendali. Akhirnya mendarat darurat di sebuah lapangan kecil.

                                                                                                                        ***

        Esok harinya berbagai surat kabar di London memuat berita tersebut.

        Lancelot sendiri telah dijebloskan ke dalam penjara. Kini dirinya dalam pengawasan penuh pihak Polisi Militer. Lancelot dikenai tuduhan pencurian barang sitaan serta percobaan pembunuhan terhadap Lord Cavanaugh. Ia harus mendekam di sel sambil menunggu pengadilan digelar.

        Tamat sudah karirnya sebagai pilot. Meski belum ada pemberitahuan resmi dari RAF, sudah jelas dirinya dipecat. Semua penduduk London kini bertambah membencinya. Rekan - rekannya sesama pilot di Skuadron 614 marah padanya karena mencoreng nama kesatuan. Jake pun kecewa hingga enggan menjenguk ke penjara. Padahal dialah satu - satunya sahabat Lancelot. Letkol Stewart sang komandan kini juga berpaling.

        Terbayang kembali saat - saat itu di benak Lancelot. Ketika bom siap dijatuhkan dari Stuka, Lancelot justru menahan jemarinya untuk tidak menekan tombol. Sebuah keputusan berat yang akhirnya dipilih. Padahal ia punya kesempatan untuk membalas dendam atas nama ayah dan keluarganya. Sebuah kesempatan yang telah ditunggunya selama 22 tahun. Waktu yang cukup lama untuk menahan penderitaan hingga membuat jiwanya hancur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline