Lihat ke Halaman Asli

Lugas Rumpakaadi

TERVERIFIKASI

WotaSepur

Kenalan dengan DMU Hybrid Baru Milik JR Central

Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DMU HC85 Series. (Sumber: /)

Central Japan Railway Co. (JR Central), salah satu operator kereta api swasta yang melayani regional Kanto, menguji coba kereta berjenis Diesel Multiple Unit (DMU) pada Selasa, 24 Agustus 2021. DMU tersebut dilaporkan menggunakan teknologi hybrid dan akan diperkenalkan kepada publik pada tahun 2022 mendatang.

DMU atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Kereta Rel Diesel (KRD) adalah jenis kereta (pengangkut penumpang) yang memiliki penggerak sendiri. Kereta jenis ini tidak memerlukan lokomotif untuk bergerak, karena pada masing-masing keretanya sudah dilengkapi dengan motor traksi (motor penggerak).

Jepang termasuk sudah memiliki banyak jalur yang sudah terelektrifikasi (sebagian besar keretanya sudah memakai tenaga listrik), namun belum keseluruhan jalur sudah dilakukan eletrifikasi. Inilah yang menyebabkan masih diperlukannya armada DMU pada beberapa lintas di sana.

Teknologi hybrid sendiri bukan merupakan hal yang baru di Jepang. Teknologi ini sudah diadopsi oleh armada EV-E301 yang dioperasikan oleh East Japan Railway Co. (JR East) di Jalur Karasuyama (Karasuyama Line) dan Jalur Utama Tohoku (Tohoku Main Line). EV-E301 menggunakan teknologi hybrid dengan tenaga utamanya listrik dan baterai. Hal ini memungkinkan armada Electric Multiple Unit (EMU), atau biasa disebut Kereta Rel Listrik (KRL) di Indonesia, milik JR East ini dapat melayani jalur yang belum terelektrifikasi.

Sementara itu, pada armada baru JR Central yang diberi nama HC85 Series ini, teknologi hybrid yang diadopsi adalah penggabungan dari tenaga diesel yang sebagian energinya disimpan pada sebuah baterai isi ulang. Tujuannya adalah untuk efisiensi energi kereta dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.

JR Central berpendapat, teknologi pada HC85 series ini dapat mengefisiensikan energi kereta hingga 35% dan mengurangi emisi karbon sebesar 30% dibandingkan dengan pendahulunya 85 series. Sebagai informasi, HC85 series nantinya akan menggantikan 85 series yang sudah memulai dinasannya sekitar 32 tahun yang lalu.

Sebagai penerus dari seri sebelumnya, HC85 juga dilengkapi dengan teknologi yang lebih canggih seperti adanya sistem monitoring. Sistem ini menampilkan data mesin dan komponen lainnya, serta mampu mendeteksi tanda-tanda apabila terjadi masalah pada kereta.

Keunggulan lainnya yang juga dimiliki HC85 series ini adalah pada kecepatan maksimal dan kenyamanannya. Kereta ini digadang-gadang menjadi kereta hybrid pertama yang mampu melaju hingga 120 km/jam. Kemudian dari sisi kenyamanan, kereta ini juga lebih tenang karena jumlah mesin per keretanya yang lebih sedikit dibandingkan pendahulunya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline