Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Secuil Hidup di Kota Hujan

Diperbarui: 17 Desember 2021   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://assets.pikiran-rakyat.com/

Cuma dua-tiga hari saja di kota hujan itu
Menikmati sejuknya pagi
Lalu lalang orang berlomba sehat
Berlari mengitari Kebun Raya
Menapakkan kaki merapalkan nafas
Menyambut hari penuh suka

Tapi bising mendaraskan emosiku
Hati pun nanar dalam tetesan air langit
Hujan mendera kota tanpa berkabar
Petir ikut menerkam ganas
Buyar sudah rutinitas hari ini
Bertanding meneduhkan raga

Kulihat orang-orang menerima berkah hujan
Menyambut tiap titik hujan di kota ini
Seperti menikmati panas merajam di kota-kota lain
Juga mendekap salju di sekitaran kutub

Tanpa keluh tanpa kesah
Tanpa meratap tanpa debat
Tanpa bulir-bulir tangisan
Seolah hujan, panas, dan salju itu bukan masalah
Semua itu adalah keseharian di sana
Begitu juga hujan di kota ini

Kota hujan, akhir minggu lalu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline