Lihat ke Halaman Asli

Ludiro Madu

TERVERIFIKASI

Dosen

Catatan Akhir 2020: Pandemi, Dunia Tanpa Amerika, dan Kerja Sama Multilateral

Diperbarui: 30 Desember 2020   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RCG illustration/Paula C. Rondeau

Salah satu fenomena paling menarik dalam hubungan internasional sejak Maret hingga Desember 2020 ini adalah bahwa dunia ternyata telah berjalan menghadapi pandemi Covid-19, tanpa ’campur tangan’ Amerika Serikat (AS). 

Kemampuan itu bertumpu pada komitmen kerjasama mutilateral di antara berbagai negara, baik dengan atau tanpa koordinasi dengan PBB atau WHO. Jadi, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong multilateralisme di antara negara-negara yang ada, tanpa AS.

Posisi AS
Sementara itu, seperti kita ketahui bersama, Trump terlalu sibuk dengan masalah domestik. Untuk kesekian kalinya setelah keluar dari berbagai kerjasama global, AS tidak mengambil peluang kepemimpinan global dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19.

Situasi dunia tanpa AS ini masih akan berlangsung hingga 20 Januari 2021 ketika Presiden terpilih AS Joe Biden dilantik. Bahkan situasi itu bisa berlangsung lebih lama hingga akhir tahun pertama pemerintahan Biden. 

Pada tahun pertama, Biden akan disibukkan dengan perbaikan penanganan pandemi di tingkat domestik dan mengambil langkah-langkah pemulihan partisipasi AS dalam berbagai kerjasama multilateral.

Dunia seperti itulah yang dikenal sebagai normal baru dalam politik global. Hingga bulan ke-9 ini adalah bahwa dunia berjalan tanpa kepemimpinan global Amerika Serikat (AS). Apalagi transisi kepemimpinan di AS ternyata berjalan tidak selancar seperti biasanya.

Kalaupun Biden akan memulihkan kepemimpinan global AS, hubungan internasional tidak lagi seperti sebelum Trump menjadi presiden AS pada 2017. Tatanan dunia pada saat ini juga sangat beda dengan pada masa 10 tahun Biden menjadi wakil presiden AS di bawah Presiden Obama.

Yang membuat pandemi Covid-19 berbeda dibanding pandemi lainnya adalah semua negara menjadi korban. Hampir tidak ada negara di dunia yang luput dari serangan global Covid-19, termasuk AS. Karena tidak ada satu pun negara yang terbebas dari pandemi itu, negara-negara yang bekerjasama adaah juga negara-negara yang menjadi korban pandemi itu.

Anarki Internasional
Dunia tanpa pemimpin global telah secara mengkhawatirkan menimbulkan anarki di antara berbagai negara sebagai respon nasional mereka terhadap pandemi Covid-19.

Hingga tiga bulan pertama 2020, pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai negara mengambil kebijakan nasional masing-masing secara langsung dan unilateral. 

Kesepakatan warganegara sendiri menjadi pertimbangan utama menutup perbatasan internasionalnya. Mereka tidak merasa perlu berkonsultasi ke AS. Tidak merasa perlu menunggu respon AS terhadap pandemi Covid-19 yang kemudian bisa dipakai sebagai rujukan kebijakan di tingkat nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline