Lihat ke Halaman Asli

Julianda Boang Manalu

TERVERIFIKASI

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Ramadan Bersih: Membangun Kebiasaan Baik Mengelola Sampah

Diperbarui: 13 Maret 2024   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto: (AFP/George Calvelo) 

Oleh: Julianda BM

Ramadan Bersih bukan hanya tentang mengurangi sampah, tetapi juga tentang membangun kebiasaan baik dan kepedulian terhadap lingkungan. Mari jadikan Ramadan tahun ini sebagai Ramadan yang penuh berkah dan lestari.

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, identik dengan berbagai tradisi dan kebiasaan. Salah satu yang tak terelakkan adalah meningkatnya volume sampah. 

Kemeriahan Ramadan, dari buka puasa bersama hingga tradisi takjil, seringkali menghasilkan sampah plastik dan makanan yang berlimpah.

Tahun ini, mari jadikan Ramadan sebagai momentum untuk membangun kebiasaan baik dalam mengelola sampah. 

Kita ubah tradisi Ramadan menjadi lebih ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip "Ramadan Bersih".

Mengapa Ramadan Bersih Penting?

Pertama, Ramadan adalah bulan penuh kebaikan dan kepedulian. Kepedulian ini tak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada lingkungan. 

Mengelola sampah dengan baik adalah bentuk kepedulian kita terhadap bumi dan kelestariannya.

Kedua, Ramadan merupakan momen ideal untuk membangun kebiasaan baru. 

Kebiasaan baik dalam mengelola sampah yang dimulai di bulan Ramadan dapat diteruskan dan menjadi kebiasaan permanen dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, dengan mengelola sampah dengan baik, kita dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan dampak perubahan iklim. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline