Lihat ke Halaman Asli

lora siringoringo

Traveller sejati

Momentomori

Diperbarui: 28 November 2017   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setahun sekali disetiap minggu terakhir dibulan November di Gereja saya selalu dibacakan nama-nama jemaat yang telah meninggal dalam kurun waktu setahun. Ada kaum bapak, ibu, pemuda/pemudi bahkan anak-anak yang usianya masih hitungan hari atau bulan. Usia atau umur bukanlah menjadi patokan untuk kita tahu kapan kita akan menghadap sang Pencipta. 

Pembacaan nama-nama ini bukan untuk membangkitkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan atau mengingatkan mereka akan saat-saat kedukaan. Semata-mata tujuannya adalah untuk mengingatkan saya, kamu dan kita semua yang masih diberi nafas kehidupan kalau nanti nama saya, kamu dan kita pun akan dibacakan. 

Mengingatkan kita kalau kita pun akan mengalami atau menghadapi waktu kematian itu, semua hanya tinggal menunggu waktu saja. Namun pertanyaannya "apa yang saya, kamu dan kita lakukan saat menunggu waktu itu?" Apakah kita telah melakukan kebaikan? Lalu apakah cukup hanya dengan melakukan kebaikan saja sudah memberi jaminan surgaNya? 

Disini saya berani katakan "tidak," kebaikan tidak bisa menjadi jaminan kalau kelak kita dipanggilNya maka surga menjadi tempat akhir hidup kita. Bukan hanya sekedar melakukan kebaikan tapi melakukan apa yang dikehendakiNya. 

Lalu apa kehendakNya? "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." Tapi dari mana kami tahu kalau Engkau mengalami itu semua? 

Pertanyaan itu pasti terbersit dibenak kita. "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku". Lalu apa konsekuensinya kalau kami tidak melakukan itu semua? "Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." Pertanyaannya sudahkah kita melakukannya?

MOMENTOMORI: ingatlah akan hari kematianmu!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline