Mohon tunggu...
lora siringoringo
lora siringoringo Mohon Tunggu... Guru - Traveller sejati

Hobby travelling yang baru diwujudkan saat tangan ini sudah tidak terbuka dan memfasilitasi sendiri. Tidak ada kata terlamvat tuk mewujudkannya. Niat dan usaha menjadikannya nyata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Momentomori

28 November 2017   20:56 Diperbarui: 28 November 2017   21:47 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setahun sekali disetiap minggu terakhir dibulan November di Gereja saya selalu dibacakan nama-nama jemaat yang telah meninggal dalam kurun waktu setahun. Ada kaum bapak, ibu, pemuda/pemudi bahkan anak-anak yang usianya masih hitungan hari atau bulan. Usia atau umur bukanlah menjadi patokan untuk kita tahu kapan kita akan menghadap sang Pencipta. 

Pembacaan nama-nama ini bukan untuk membangkitkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan atau mengingatkan mereka akan saat-saat kedukaan. Semata-mata tujuannya adalah untuk mengingatkan saya, kamu dan kita semua yang masih diberi nafas kehidupan kalau nanti nama saya, kamu dan kita pun akan dibacakan. 

Mengingatkan kita kalau kita pun akan mengalami atau menghadapi waktu kematian itu, semua hanya tinggal menunggu waktu saja. Namun pertanyaannya "apa yang saya, kamu dan kita lakukan saat menunggu waktu itu?" Apakah kita telah melakukan kebaikan? Lalu apakah cukup hanya dengan melakukan kebaikan saja sudah memberi jaminan surgaNya? 

Disini saya berani katakan "tidak," kebaikan tidak bisa menjadi jaminan kalau kelak kita dipanggilNya maka surga menjadi tempat akhir hidup kita. Bukan hanya sekedar melakukan kebaikan tapi melakukan apa yang dikehendakiNya. 

Lalu apa kehendakNya? "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." Tapi dari mana kami tahu kalau Engkau mengalami itu semua? 

Pertanyaan itu pasti terbersit dibenak kita. "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku". Lalu apa konsekuensinya kalau kami tidak melakukan itu semua? "Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." Pertanyaannya sudahkah kita melakukannya?

MOMENTOMORI: ingatlah akan hari kematianmu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun