di debur ombak yang tak lagi gemuruh di pelukan lengan - lengan matahari yang melemah aksara tak lagi menjelma suara hanya ada diam yang berlarian bersama kepiting kecil di pasir mengkurvakan bahasa, menuliskan aksara abstrak langit tlah memerah tapi tak punahkan biru sebab malam akan datang penuhi janji pada waktu lalu anginpun kehilangan deru, hanya desir yang ragu di pucuk cemara dan raja kelana