Lihat ke Halaman Asli

Literasi Smanike

Literasi Smanike

Bayang-Bayang Fitnah yang Terungkap

Diperbarui: 6 Juni 2023   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh F.K

Pagi itu, di SMA Harapan Baru, di sebuah kelas XII IPA, hiduplah seorang siswi bernama Dara. Dara adalah gadis yang ceria, pandai, dan memiliki banyak teman. Dia memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.

Namun, kehidupan Dara berubah drastis ketika sebuah rumor menyebar di sekolah. Rumor tersebut mengaitkan Dara dengan suatu kejadian yang tidak benar. Kabarnya, Dara terlibat dalam sebuah skandal yang membuat citranya tercoreng dan menjadi bahan omongan di antara para siswa.

Awalnya, Dara tidak menyadari tentang rumor yang beredar. Namun, semakin lama, ia mulai merasakan perubahan suasana di sekolah. Teman-temannya yang dulu akrab dengannya mulai menjauh, dan beberapa bahkan tidak lagi menggubrisnya. Dara merasa kebingungan dan sedih.

Hari-hari berlalu, dan kebenaran tetap tidak terungkap. Dara merasa frustasi dan bingung tentang bagaimana caranya menghadapi situasi ini. Dia tahu bahwa dia tidak bersalah, tapi rasanya sulit untuk membuktikan itu kepada semua orang.

Namun, di tengah kesedihannya, ada seorang teman sekelas, bernama Rani, yang memperhatikan perubahan dalam kehidupan Dara. Rani adalah seorang siswi yang cerdas dan berani, dia tidak takut menghadapi kebenaran dan berdiri di sisi yang benar.

Rani mendekati Dara dan meminta untuk berbicara dengan dia secara pribadi. Dia memberikan dukungan kepada Dara, memberitahu bahwa dia percaya padanya dan siap membantu mengungkap kebenaran di balik rumor tersebut.

Dengan bantuan Rani, Dara memulai penyelidikan mereka sendiri. Mereka mengumpulkan bukti-bukti dan berbicara dengan beberapa saksi yang mungkin mengetahui kebenaran tentang rumor itu.

Prosesnya tidak mudah. Mereka menghadapi hambatan dan intimidasi dari beberapa siswa yang ingin menjaga kebenaran terpendam. Namun, Dara dan Rani tidak menyerah. Mereka terus melangkah maju, berpegang pada keyakinan mereka bahwa kebenaran akan terungkap.

Akhirnya, setelah beberapa minggu penyelidikan, mereka berhasil mengumpulkan bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa Dara tidak terlibat dalam kejadian yang difitnahkan kepadanya. Mereka menghadapkan bukti-bukti tersebut kepada kepala sekolah dan guru pembimbing.

Mendengar bukti yang ada, kepala sekolah mengadakan pertemuan khusus di aula sekolah. Di hadapan semua siswa, Dara dan Rani memaparkan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa rumor tersebut tidak benar dan hanya merupakan fitnah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline