Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Fiksi Ramadan | Telepon di Ujung Ramadan

Diperbarui: 23 Mei 2020   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi | unsplash.com

"Hilal telah tampak!"

Begitu suara dari televisi yang ia biarkan menyala sedari tadi. Televisi yang hanya jadi peneman sepi di ruangan tiga kali tiga.

Perempuan itu masih berbaring di tempat tidurnya. Sambil memejamkan mata tetapi jelas bukan untuk tidur. Masih terlalu pagi untuknya. Baru pukul tujuh malam. 

Drrtt...drtt...

Getaran telepon genggam beradu dengan meja kecil di samping tempat tidurnya. Getaran yang membuat perempuan itu bangkit lalu segera mencari kacamatanya dulu. Kacamata yang sama-sama tergeletak di atas meja.

Isi pesan itu: Sudah liat berita?

***

Perempuan itu terdiam sejenak. Menarik nafas panjang lalu membuangnya. Setelah itu menyusul kacamata lalu telepon genggam. Keduanya kini sama-sama dibuang, di atas tempat tidur.

Ya. Bukannya segera membalas pesan, perempuan itu kini justru memilih membalas tempat tidurnya. Kembali berbaring.

Drttt....drttt...drtt...drrttt...

Kali ini getarannya lebih lama. Perempuan itu tahu. Itu bukan hanya sekadar pesan tetapi sebuah panggilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline