Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Selain Lagu Lord Didi, Berikut Asupan Lagu Patah Hati yang Bisa Dijogeti

Diperbarui: 19 Agustus 2019   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mbaknya asyique banget yaaak | Unsplash.com

"Patah hati, jogetin aja!"

Begitu pesan penting dari The Godfather of Broken Heart alias Bapak Patah Hati kita, Didi Kempot. Pesan yang mengajak bahwa sejatinya patah hati yang membuatmu menangis itu ternyata bisa juga dirayakan dengan jogeti (menari).

Lewat karya-karyanya, Didi kempot berhasil bahwa perkataan yang ia sampaikan memang benar-benar nyata. Lagu-lagu yang sebagian besar menceritakan patah hati itu, yang bukan malah menjadikan kita untuk menundukan kepala sembari menyesali yang lalu. Melainkan dengan cara yang lebih asyik lagi yaitu dengan mengungkapannya dengan bersenandung bersama-sama. Ya, tidak usah merasa paling menderita sendiri, sebab di luar sana banyak juga yang senasib denganmu. Ehem. #Sobatambyar

Namun tidak hanya lagu karya Lord Didi saja lho, berikut lagu-lagu karya musisi daerah (khusunya berbahasa Jawa) yang bisa menjadi temanmu dalam merayakan sedih patah hatimu.

Sebatas Teman | Penyanyi: Guyonwaton
Pertama ada dari Guyonwaton. Oya, soal siapa itu Guyonwaton, pernah saya singgung ditulisan disini,ya.

Seperti judulnya, kalian pasti tahu apa yang menjadi inti dari lagu berdurasi 5.38 itu. Ya, singkat cerita lagu ini adalah tentang kamu yang pernah dianggap hanya sebatas teman padahal inginnya lebih. Kan sedih. Namun tenang saja, lewat lagu ini pasti kamu akan menjadi lebih bijak dalam menyikapinya. Smoga.

 Pancen kabeh salahku mbuka ati nggo sliramu | Memang semua salahku, membuka hati untuk kamu

Sek jelas-jelas raiso nompo pengarepanku | Yang jelas-jelas tidak bisa menerima pengharapanku

Yen pancen koe raiso nompo opo anane | Kalau memang kamu tidak bisa menerima apa adanya

Tak milih lungo wae |Pilih pergi saja

Selengkapnya sila nikmati, Lur. Hati-hati videonya mengandung kangen kota Jogja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline