Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Sudah Diet dan Rajin Olahraga, Kok Berat Badan Saya Nggak Turun-turun?

Diperbarui: 3 Mei 2017   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

amazonaws.com I Apa ini ekspresi kamu ?

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mendapat curhatan dari seseorang seputar berat badannya. Ceritanya dalam bulan-bulan ini berat badannya dirasa tidak stabil, yang membuatnya makin gelisah adalah karena ia menemukan angka timbangan yang justru bertambah. Padahal menurut pengakuannya,  diet masih dilakukan dengan baik pun begitu dengan olahraga yang tidak pernah bolong. Jadi apa ada yang salah? Di bagian yang mana, ya?

Menurut teori penurunan berat badan terjadi jika energi yang keluar lebih banyak daripada yang masuk. Jika disimpulkan secara singkat, apa yang sudah dilakukan teman saya tidak salah, karena dia telah melakukan diet yang artinya ia telah memangkas kalori yang masuk dan berolahraga yang mengeluarkan energi.  

Namun tidak salah buka berarti benar seluruhnya, karena yang juga perlu untuk diperhatiankan, soal berat badan turun tidak hanya dipengaruhi dua faktor tersebut. Ada beberapa faktor lain yang turut berpengaruh mengapa meski sudah diet dan olahraga tapi tidak juga turun. Dan faktor lain tersebut  jugalah justru yang kadang tidak disadari dan jadi salahnya.

Yakin Kalori dari Makanan Sudah Dibatasi?

Meskipun kamu sudah memilih makanan yang sehat dan bergizi. Kalori yang terkandung didalamnya tetaplah kalori. Jadi pastikan tidak juga berlebihan meski itu sehat. Pastikan porsinya tepat,ya. Ingat meski buah alpukat itu menyehatkan, kalorinya bisa mencapai 200 kalori.

Pun jika sudah merasa sedikit, kebanyakan orang –yang saya pernah recall makanannya- cenderung salah memperkirakan kalori yang ia makan. Rasanya 1000 kalori, tapi kenyatannya bisa mencapai 2000 kalori.

Pengurangan kalori dari makanan memang direkomendasikan, namun bukan berati jadi "amat sedikit'. Jika berkepanjangan, hal ini justru jadi  tidak baik, karena malah membuat metabolisme tubuhmu melambat yang akibatnya tubuh lebih suka menyimpan lemak dan akan susah dipecah. Jadi pastikan tidak kurang dari 1000 kalori.

Saat Olahraga Kamu Harus punya Cukup Energi

Jangan lakukan olahraga dengan perut kosong, tetapi jangan juga berlebihan. Pastikan bahwa kamu cukup punya energi untuk melakukannya. Berolahrga dengan perut kosong, apalagi dengan intensitas yang tinggi bukan justru membuatmu berotot, yang ada tubuh malah memilih membongkar ototmu jadi energi ketimbang bakar lemaknya.

Untuk pemilihan jenis olahraganya,jangan hanya fokus pada latihan kardio –seperti lari,berenang--, kombinasikan dengan latihan beban boleh juga,lho. Biar dapat bonus, karena latihan beban akan membantumu membangun massa otot dan meningkatkan metabolismemu.

Tidurlah yang Cukup

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline