Lihat ke Halaman Asli

lin istianah

Guru PAUD

3 Alasan Mengapa Pentingnya Orangtua Menjalin Kelekatan dengan Anak Remaja

Diperbarui: 15 November 2018   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap manusia pasti akan mengalami yg transisi menuju kedewasaan, atau mengalami masa pubertas. Dimana, ketika seorang anak sedang berada pada masa pubertas ini, akan akan lebih aktif dalam mencari jati diri nya.  Bahkan banyak hal hak negatif yang mereka lakukan, dengan beberapa alasan, dan salah satu alasannya karena penasaran dan meniru teman. 

Banyak para kamu remaja yang melakukan hal hal yang tidak seharusnya dilakukan hanya karena mengikuti trend jaman, seperti halnya beberapa "challange" yang menjadi trend bagi kamu remaja.

Lantas, bagaimana peran orang tua dalam menghadapi anak jaman sekarang? Dimana mereka terkadang lebih mempercayai teman daripada percaya orang tua. Salah satu hal yang bisa orang tua lakukan hanya menjalin kelekatan dengan anaknya.

Kelekatan? Apa sih kelekatan itu? Kelekatan merupakan suatu usaha menjalin ikatan emosional yang dikembangkan oleh seseorang dengan orang lain yang dianggap orang spesial. Biasanya kelekatan ini antara anak dengan orang tua, lebih seringnya antara anak dengan si ibu. Kelekatan ini akan bertahan lama. Namun, tidak semua ikatan emosional yang dijalin merupakan kelekatan. 

Bisa dikatakan kelekatan, ketika kelekatan ini bertahan dalam jangka waktu panjang, tetap terasa aman walau si ibu agau figur lainnya yang menjadi jalin kedeketan berada dalam lokasi yang jauh. Mengapa aman? Karena inti dari kelekatan itu adalah rasa aman dan nyaman. Terdapat 3 jenis kelekatan yaitu:

1.secure (aman)

Anak yang mengalami jenis kelekatan secure, mereka akan merasa aman dan nyaman dengan orang yang menjalin kelekatan dengan mereka. Dengan ini, mereka akan menjadi lebih percaya diri.

2. Insecure (tidak aman disertai penolakan)

Seorang anak yang merasa tidak aman, berarti kelekatan yang dia jalin, tidak berhasil. Anak tidak merasa aman dan nyaman, bahkan disertai dengan penolakan. Banyak anak yang yg tidak merasa aman dengan orang tua, karena kelekatan yang mereka jalin kurang.

3. Resistent

Kelekatan yang dijalin tidak penuh, sehingga anak masih kurang dalam menjalin kelekatan tersebut, dan tetap membuat anak tidak merasa aman dan nyaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline