Lihat ke Halaman Asli

Lingua ayzaara

AYU PURNAMASARI - An Educator

Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset dalam Pendidikan

Diperbarui: 1 September 2022   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@linguaayzaara

Assalamu'alaikum wr.wb

Bismillah..

Kata growth mindset dan fixed mindset mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita sebagai seorang pendidik. Sebagai seorang pendidik kita tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi kepada peserta didik kita, tetapi kita juga harus memberikan motivasi. Motivasi agar peserta didik kita memiliki pola pikir yang lebih maju, kreatif , dan inovatif dalam pempelajaran.

Kenapa mindset atau pola pikir sangat penting? Karena mindset kita menentukan dan mengarahkan kita pada apa yang kita perbuat dan perbuatan kita menentukan dan mengarahkan kita pada kebiasaan. Dan kebiasaan kita akan menentukan dan menggambarkan karakter kita dan karakter kita akan menentukan apa yang bisa kita peroleh dimasa depan nantinya.

Kali ini saya akan sedikit menjelaskan perbedaan antara growth mindset dan fixed mindset secara umum sebelum kita membahas secara detail tentang growth mindset dan fixed mindset dalam pendidikan. 

Growth mindset adalah seseorang yang mempercayai jika kesuksesan, karakter yang unggul, kecerdasan, bakat bisa dicapai dengan pembelajaran. Sedangkan fixed mindset adalah seseorang yang mempercayai bahwa karakter, kecerdasan, kemampuan, dan kreatifitas adalah sebuah bawaan atau bakat yang tetap tidak bisa berubah.

  1. Karakter peserta didik yang memiliki Growth mindset adalah :

1. Menyukai setiap tantangan yang diberikan oleh seorang guru dan berusaha untuk memecahkan jawaban.

2. Terus berusaha mencoba ketika menghadapi kesulitan dan memiliki jiwa pantang menyerah ketika ada soal yang sulit untuk ditemukan jawabannya.

3. Melihat sebuah usaha sebagai jalan untuk lebih bisa, berhasil, menikmati proses, dan terus memperbaiki usaha dengan inovasi yang berbeda.

4. Mau belajar dari masukan orang lain, menerima sebuah kritik untuk bisa berusaha menjadi yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline