Lihat ke Halaman Asli

Nusantara Link

Pegawai Pasar

Andika Pewaris Ratu Atut di Pilgub Banten

Diperbarui: 8 Desember 2016   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahidin Halim, Ratu Atut, Andika Hazrumy

Andika Hazrumy anak Ratu Atut mantan Gubernur Banten yang terjerat kasus korupsi ikut mencalonkan diri dalam Pilkada Banten tahun ini. Andika, sebagai pewaris dinasti Ratu Atut, memiliki dua kekuatan utama: kekuatan bisnis turun temurun keluarganya, dan kekuatan politik dari jaringan yang sama. 

Dalam bursa pilgub Banten, Andika berpasangan dengan Wahidin Halim, dari partai Demokrat. Kombinasi politisi Demokrat dengan Andika pewaris dinasti Ratu Atut ini jadi ancaman serius untuk Banten. Potensi Banten untuk kembali jatuh dalam kekuasaan dinasti Ratu Atut menjadi besar. Kekhawatiran muncul, karena kombinasi jaringan kekuatan bisnis dan jaringan kekuatan politik dinasti Ratu Atut masih menjadi momok yang membayang-bayangi Banten.  

Andika, pewaris dinasti Ratu Atut, maju sebagai calon wakil Gubernur Banten dengan dukungan penuh dari ibunya. Ratu Atut meskipun mendekam di dalam penjara terbukti masih memegang kendali atas kekuatan dinasti politiknya di Banten. Penunjukan Andika sebagai pewaris dinasti Ratu Atut ke dalam kancah pilkada Banten memang tidak lepas dari pengaruh Ratu Atut.

Dari dalam penjara, Ratu Atut menjalankan strategi taktis untuk kembali merebut Banten sepenuhnya ke dalam kekuasaan dinasti yang dipimpinnya. Di umur 62 tahun, ini adalah kesempatan Wahidin Halimuntuk menjabat gubernur. Dengan menggabungkan kekuatan Partai Demokrat dan kekuatan jaringan dinasti Ratu Atut, Andika akan mengklaim posisi wakil Gubernur. Di periode berikutnya, ketika Wahidin Halim sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri, Andika sebagai pewaris dinasti Ratu Atut akan melenggang mudah mencaplok posisi Banten satu.

Selama ini memang Banten belum sama sekali lepas dari kuku-kuku kekuasaan dinasti Ratu Atut. 

Ratu Atut jadi Gubernur Banten pada 2007. Sebagai penguasa tertinggi di Banten, Ratu Atut memanfaatkan posisinya untuk memasukkan keluarga dan orang-orang dalam jaringan kekuasaannya ke dalam ranah politik praktis. Sama seperti yang dilakukan oleh ayahnya.

Tentakel-Tentakel Gurita Dinasti Atut di Banten (Kompas.com)

Adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany, mencalonkan diri menjadi wakil bupati Tangerang mendampingi Jazuli Juwaini pada 2008, namun kalah dari petahana Ismet Iskandar dan Rano Karno.

2008, adik Atut, Haerul Zaman, terpilih menjadi Wakil Wali Kota Serang, Banten, mendampingi Bunyamin. Tahun 2011, Haerul naik menjadi Wali Kota Serang setelah Walikota Bunyamin meninggal dunia dalam masa jabatan.

2010, adik Atut yang lain, Ratu Tatu Chasanah, menjadi Wakil Bupati Serang mendampingi Taufik Nuriman. Sementara ibu tiri Atut, Heryani, menjadi Wakil Bupati Pandeglang pada 2011 mendampingi Erwan Kurtubi.

Di 2011 itu Airin kembali maju dalam Pilkada Kota Tangerang. Tak seperti kegagalannya pada pertarungan di Kabupaten Tangerang, kali ini ia mujur. Istri adik Atut, Tubagus Cheri Wardhana (Wawan), itu berhasil menjadi Wali Kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Benyamin Davine.

Keluarga Atut bahkan melebarkan sayap ke pusat. Almarhum suami Atut, Hikmat Tomet, merupakan anggota Komisi V DPR periode 2009-2014. Anak lelaki Atut, Andika Hazrumy, menjadi anggota DPD RI. Sementara istri Andika, Ade Rossi Kharunnisa, membantu melestarikan klan Atut di Banteng dengan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Serang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline