Hi, Travelers
Penasaran dengan suasana Ramadan di Mesir? Pastinya akan terbayang dengan keramaian, lampu-lampu yang gemerlap dan pasar jajanan dengan berbagai macam kudapan yang dijual seperti di negara kita. Kali ini penulis ingin menceritakan suasana Ramadan di Mesir (Kairo khususnya) yang mungkin sedikit berbeda dengan di Indonesia. Suasana ini penulis ceritakan dari masa sebelum dan setelah covid -19.
Mesir yang dikenal juga dengan sebutan Negeri 1000 Menara , karena banyaknya masjid-masjid kuno dengan menaranya yang menjulang tinggi. Mesir adalah negara yang banyak menampung para pelajar asing dari berbagai penjuru dunia. Kebanyakan para pelajar ini menuntut ilmu di Al-Azhar. Para pelajar asing ini termasuk pelajar Indonesia yang jumlahnya ribuan orang.
Untuk para pelajar suasana Ramadan di Mesir merupakan pengalaman yang tak dapat dilupakan. Selama masa Ramadan para pelajar posisinya boleh disebut "aman" dalam urusan sahur dan buka. Maksud "aman" disini untuk masalah makanan Insya Allah selalu tersedia. Berikut kegiatan yang banyak dijumpai selama bulan Ramadan di Mesir.
Sebelum Covid -19
1. Lampu Ramadan khas Mesir (Fanous Ramadhan)/ Lentera Ramadan
Fanous Ramadan banyak dijual dipinggir jalan. Dan banyak kedai, rumah dan toko-toko besar memasang lampu berkelap-kelip. Suasana malam Ramadan jadi semakin meriah.
2. Maidatur Rahman /buka puasa bersama
Maidatur Rahman ini agak sedikit unik, biasanya ada beberapa warga Mesir yang menyiapkan buka puasa gratis. Mereka menata meja-meja panjang dengan kursi dan tenda. Sepintas mirip dengan hajatan pernikahan yang ada di Indonesia. Penulis sering berdecak kagum melihat maidatur rahman ini, karena terbayang dana yang pastinya cukup besar untuk membuat jamuan selama sebulan penuh. Ketika mendekati waktu buka puasa, mereka akan menghidangkan minuman dan makanan, dengan wajah-wajah yang gembira mereka mempersilakan semua orang yang lewat untuk duduk menikmati hidangan. Semua orang boleh menjadi tamu mereka.
Hidangan yang disajikan, tentunya berbeda-beda, ada yang menghidangkan roti isy (roti khas Mesir, dengan isian sayur, telur, terkadang ada pula isian kufta /daging sapi cincang yang dibakar), hidangan yang banyak disajikan adalah roti isy atau nasi basmati dan ayam panggang. Untuk ukuran warga Mesir hidangan untuk 1 orang adalah roti isy , nasi basmati dan ekor ayam panggang, jadi dijamin pasti kenyang. Minuman khasnya adalah tamer hindi (sejenis air asam dan gula) warnanya serupa dengan minuman soft drink dengan rasa cola. Rasa tamer hindi , sungguh segar, sekali mencoba dijamin pasti jatuh cinta.
3. Bagi-bagi makanan dan kurma di jalan