Lihat ke Halaman Asli

Lilia Gandjar

TERVERIFIKASI

Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Merencanakan Pensiun Sejak Dini

Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merencanakan Pensiun Sejak Dini. (Sumber: www.freepik.com)

Milikilah pola pikir yang benar untuk menjadi kaya, maka Anda dapat berbicara tentang pensiun.

Pensiun adalah kata kerja. Yang artinya, seseorang tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai, lansir KBBI Online.

Merencanakan Dana Pensiun sulit-sulit mudah. Persiapan akan menjadi sukar bagi mereka yang tidak memiliki pendapatan tetap. Untuk mereka yang menerima gaji, mengambil ancang-ancang untuk pensiun akan mudah.

Mengapa Merencanakan Pensiun Penting?

Tubuh Anda sudah melemah, dan pilihan pekerjaan yang dapat dilakukan semakin sedikit. Padahal, biaya hidup akan terus ada. Bahkan mungkin, Anda perlu rutin membeli obat-obatan.

Berbahagialah orang tua yang memiliki anak. Apalagi anak tersebut mau menanggung orang tuanya saat pensiun. Namun, keadaan manis itu tidak akan berlaku untuk semua orang. Maka Dana Pensiun dapat digunakan agar tetap mandiri, sekalipun sudah renta.

Kompas.com (15/3/22) melansir ada 2.099 kematian akibat Covid-19 di Indonesia, dan 56% adalah lansia. 

Menurut data BPS, di Indonesia, Angka Harapan Hidup (AHH) laki-laki 69,67  tahun dan perempuan 73,55 tahun. Coba bandingkan dengan Joe Biden yang berusia 79 tahun, namun masih aktif sebagai Presiden Amerika. Atau si kontroversial Nancy Pelosi yang berumur 82 tahun.

Perencanaan pensiun membuat Anda dapat mempertahankan standar hidup yang baik. Hasilnya adalah tetap bugar, produktif, dan bermanfaat bagi banyak orang di usia senja.

Menurut BKKBN DIY, Age Specific Fertility Rate perempuan usia 30-39 tahun adalah 172. Artinya, ada cukup banyak orang tua yang rentang usianya jauh dengan anak.

Dengan rentang usia yang jauh, Anda perlu membiaya keluarga. Di usia produktif, hal ini bukan masalah. Lain keadaannya jika perlu menanggung keluarga di usia non produktif, pasti sulit.

Dengan merencanakan pensiun, maka Anda dapat tetap membiayai diri sendiri, bahkan menyediakan dana untuk keperluan hidup anak (makan, kesehatan, pendidikan, asuransi, dan lainnya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline