Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Iman Mahlil

Fraud Examiner and Investigator

Pemenang Antara Gopay, Ovo, Linkaja, dan Dana

Diperbarui: 20 Juli 2019   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Statista Digital Payments Indonesia

Siapakah pemenang alat pembayaran digital ini? Dompet digital mana yang harus kita gunakan?

Anda mungkin saja telah men-download seluruh aplikasi dompet digital, tapi aplikasi mana yang menjadi Top of mind anda? Atau yang paling sering anda gunakan?

Keempat dompet digital pada judul diatas hanya 4 (empat) dari banyak dompet digital, tapi keempat diatas merupakan yang menjadi top of mind saya. Saat ini jika ditanya kepada user, mereka akan memilih menggunakan dompet digital tersebut berdasarkan promo atau cashback. Saat di satu toko ada cashback Gopay maka pakai Gopay atau ada cashback Ovo maka gunakan Ovo.

Sebelum Gopay dan Ovo terkenal, Telkomsel telah lebih dahulu mengeluarkan T-cash sebagai alat pembayaran, kemudian T-Cash tersebut berubah menjadi LinkAja sebagai alat pembayaran perwakilan pemerintah. 

Gopay mungkin lebih banyak di-install karena awalnya adalah alat pembayaran Gojek, dimana layananya sangat luas, bukan hanya transportasi, bersihkan rumah  bahkan sampai pijat, Gojek menyebutkan telah melayani 261 juta orang. Ovo diawali dengan alat pembayaran parkir di mall-nya Lippo kemudian sekarang bekerja sama dengan Grab, CEO Ovo menyebutkan 110 juta orang telah menggunakan Ovo.

Kemudian, kita harus memilih aplikasi yang mana? Tidak ada kewajiban harus memilih di satu aplikasi tapi yang pasti user harus membagi dana yang dimilikinya pada masing-masing aplikasi tersebut. Pada prinsipnya semua aplikasi ini adalah pengendapan dana, anda akan top up atau menyimpan sejumlah dana pada aplikasi, yang biasanya tidak akan habis anda gunakan atau belanjakan saat itu juga, sehingga dana akan mengendap

Jika dana yang tersisa di dompet digital anda Rp1.000, dan 100.000.000 orang lainnya pengguna dompet digital tersebut melakukan hal yang sama maka si dompet digital mengendapkan Rp100.000.000.000,- (Rp100M untuk yang mengendap Rp1.000 saja). Untuk apa dana tersebut digunakan? Tanyakan ke perusahaan penyedia dompet digital anda. 

Ketika anda mengendapkan uang pada dompet digital anda, apakah itu anda menitipkan atau meminjamkan? Jika menitipkan berarti anda berhak untuk mengambil dana yang anda masukkan ke dalam dompet digital tersebut kapan saja.

Boleh beritahu saya bagaimana mekanisme menarik uang tunai dari dompet digital pilihan anda? Di dompet digital yang terbuka di depan saya ini belum bisa, namun ketika saya mencoba di dompet digital lain ternyata bisa yaitu dengan mekanisme transfer ke rekening bank. 

Beberapa dari kita membahas dari sisi agama terkait menitipkan atau meminjamkan, bukan keahlian saya, namun penjelasan DR. Erwandi Tarmidzi menurut saya paling tepat untuk menjadi rujukan informasi.

Kembali ke siapakah yang harus dipilih, menurut saya pilihan anda harus berdasarkan hal-hal berikut :

  1. Seberapa besar budget anda untuk diendapkan di dompet digital, jika cukup besar maka tidak masalah untuk diletakkan di beberapa dompet digital, tetapi harus diingat di Indonesia masih lebih banyak tempat yang bisa menggunakan cash daripada dompet digital anda.
  2. Layanan yang disediakan. Jika dana anda terbatas, maksimalkan dana tersebut di satu dompet digital, namun pastikan dompet digital tersebut yang layanannya paling sering dan jenisnya paling banyak anda gunakan.
  3. Fasilitas. Tanpa menyebutkan merek dan tanpa dibayar, saya menyarankan memilih dompet digital yang bisa ditarik saldonya, apakah transfer ke bank anda atau mudah-mudahan ada pengembangan bisa ambil tunai langsung dari merchant atau di jaringan atm Link atau Prima atau yang lainnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline