Bagi saya memasuki era new normal sederhananya berarti era membangun kesadaran akan pentingnya berdamai dengan suatu wabah yang sedang melanda dunia saat ini.
Dimana masyarakat dunia kini perlu terbiasa beraktifitas dengan protokol kesehatan yang lebih baik, yaitu selalu memakai masker, selalu menjaga jarak, selalu memeriksakan diri dan mengkarantina diri apabila merasa sedang terkena gejalanya.
Memasuki era new normal berarti perlu semakin sadar, bahwa virus corona yang tak nampak secara langsung oleh mata itu sejatinya memang ada, keberadaannya membawa manfaat dan hikmah bagi kita semua. Keberadaannya diciptakan agar manusia tidak jumawa alias sombong. Sang Pencipta mengingatkan diri kita, keluarga kita, tetangga kita, saudara kita, sahabat kita, masyarakat kita, negara kita, siapapun kita dan dimanapun kita berada, agar tidak mengabaikan keberadaan virus tersebut.
Artinya kita harus kompak bersama-sama menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Tidak ada gunanya apabila diri sendiri secara ketat menjaga kesehatan, namun yang lainnya abai terhadap kesehatan.
Bayangkan jika dalam keluarga, seorang ibu disiplin memakai masker, selalu cuci tangan, jaga jarak saat diluar rumah, namun disisi lain seorang ayah enggan pakai masker, enggan jaga jarak saat diluar rumah. Maka potensi anak-anak terkena virus itu akan sangat tinggi. Karena itu semua anggota keluarga harus kompak menerapkan disiplin kesehatan yang standartnya sama.
Disisi lain era new normal mendorong aktifitas penting yang berkaitan dengan pekerjaan dan perputaran roda kegiatan ekonomi agar tidak terganggu dengan adanya PSBB atau istilah lainnya dalam waktu yang lama. Sebab bagaimanapun kegiatan ekonomi harus berjalan dengan normal. Tidak bisa berhenti hanya karena takut dengan virus tersebut.
Yang paling penting dari memasuki era new normal adalah kesiapan diri kita untuk menerima sepenuhnya berbagai perubahan atas wabah covid-19 yang menuntut adaptasi cepat, demi untuk ketahanan hidup kita yang lebih baik lagi.
Selamat berdamai
Lila@03.06.20